Antisipasi Kekerasan

Kepsek SMPN 1 Soreang Bentuk TPPK di Semua Tingkatan Kelas

| Rabu, 6 Maret 2024 | 14:20 WIB

foto

Kepala SMPN 1 Soreang, H Enceng bersama orang tua siswa membentuk TPPK dari kelas 7 sampai kelas 9

Mediakasasi.com | Kab Bandung -- Anak-anak termasuk kelompok yang rentan alami kekerasan, baik oleh teman sebaya maupun orang dewasa. Postur tubuhnya yang lebih kecil juga memberikan faktor psikologis  yang kerap membuat anak tidak mampu melawan saat mengalami kekerasan.

Melindungi anak dari tindak kejahatan seperti itu tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga orang tua dan lingkungan di sekitarnya.

Tetapi, sebagai lingkungan terdekat dengan anak, keluarga juga perlu menanamkan beberapa hal agar anak terhindar atau mampu bersikap ketika menghadapi  kekerasan fisik.

Untuk lebih mempermudah koordinasi dan komunikasi antara orang tua siswa dengan pihak sekolah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Soreang membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap siswa (TPPK).

Selain mempermudah komunikasi dan koordinasi, pembentukan TPPK untuk memperketat pengawasan terhadap anak atau siswa dilingkungan sekolah tersebut.

Seperti yang dikatakan H Enceng Kepsek SMPN 1 Soreang, sebelum dibentuk TPPK orang tua, pihaknya sudah membentuk di tingkat sekolah, sebagai induk komunikasi dan koordinasi.

"Ya, hari ini kami memberikan TPPK tingkat kelas dengan melibatkan semua wali atau orang tua siswa SMPN 1 Soreang," kata Enceng, Rabu (6/3/2024).

Enceng menjelaskan, aktivitas anak di sekolah hanya 8 jam dari 24 jam. Sehingga, orang tua harus terlibat langsung dalam pengawasan, khususnya aktivitas di luar sekolah.

"Benar, anak berada di sekolah hanya saat mengikuti pembelajaran. Sisanya berada di luar sekolah, maka, diperlukan TPPK untuk lebih inten komunikasi dan koordinasi antara sekolah dengan orang tua siswa," ujarnya.

Enceng menambahkan, hal tersebut dilakukan pihaknya sebagai tindaklanjut dari program Disdik Kabupaten Bandung dalam pembentukan TPPK tingkat sekolah.

Pihaknya berharap, dengan dibentuknya TPPK orang tua siswa bisa mengantisipasi dan mencegah terjadinya kekerasan terhadap siswa khususnya saat anak beraktivitas di luar sekolah.

Lebih lanjut Enceng mengatakan, selain menindaklanjuti program Disdik, pembentukan TPPK orang tua siswa untuk mengantisipasi banyaknya isu kekerasan anak yang terjadi di beberapa wilayah khususnya di Kabupaten Bandung.

"Tentu, kami harus mengantisipasi isu terjadinya kekerasan terhadap anak yang selama ini beredar. Makanya, komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa harus lebih inten," jelasnya.

Pembentukan TPPK orang tua siswa disambut positif jajaran komite SMPN 1 Soreang, karena langkah yang dilakukan kepsek sangat bagus dan perlu didukung dan diapresiasi. (Gin)