foto

Ketua Laskar Merah Putih Jawa Barat bersama Panglima Daerah serta di dampingi ketua markas cabang Bandung Barat dan Kabupaten Bandung

Mediakasasi.com | KBB -- Laskar Merah Putih (LMP) Jawa Barat, menyalurkan bantuan sosial berbentuk sembako kepada warga yang terdampak longsor di Kecamatan Cipongkor dan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Ketua LMP Jawa Barat, Pice Rivai yang didampingi Panglima Daerah LMP Toni Burton mengatakan, bantuan tersebut adalah wujud peduli Laakar Merah Putih kepada masyarakat korban bencana alam.

“Melalui ketua LMP Kabupaten Bandung Barat, bantuan berupaya sembako disalurkan untuk Dua desa yang terdampak paling parah dari bencana tersebut yakni Desa Cibenda dan Sirnagalih. Tercatat 30 rumah di Cibenda terdampak longsor dari bukit yang ada di atas permukiman warga. Sementara di Desa Sirnagalih, banjir bandang menerjang permukiman, kandang ternak, hingga lahan pertanian," ujar Pice Rivai kepada mediakasasi.com, Rabu (27/3/2024).

Dengan pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban korban bencana alam.

“Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak”, tandasnya.  

Sementara menurut panglima daerah (Pangda) LMP Jabar, Toni Burton berpesan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam yang datangnya tidak terduga, mengingat saat ini memasuki musim penghujan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian bencana alam itu terjadi pada hari Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Hujan deras menyebabkan banjir bandang bahkan hingga longsor di beberapa titik.

Diketahui titik longsor berada di Kampung Gintung, RT 03/04, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB. Semua rumah warga di dekat mahkota longsor rusak parah. Ada yang ambruk serta tertimbun material longsor bercampur air akibat hujan deras semalaman.

Peristiwa itu diawali oleh hujan deras yang mengguyur selama tiga jam dengan intensitas deras. Bencana itu menerjang kala warga sedang terlelap menjelang sahur. Tiba-tiba, gemuruh material longsor mendekat hingga akhirnya menerjang permukiman warga yang berada di sepanjang jalurnya. ***