foto

Tokoh Masyarakat Kabupaten Bandung, H. Agus Yasmin, (Foto : Arif)

Mediakasasi.com, Kab. Bandung--

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi bahwa pekan ini akan terjadi curah hujan tinggi sebagai berkah anugerah Allah SWT.

Untuk itu, yang perlu dilakukan pemerintah adalah dinas terkait melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan banjir termasuk pemetaan potensi meluapnya sungai-sungai kecil sehingga didapat data peta daerah genangan air sesaat dan genangan air lama (berjam-jam). Karena genangan air terlalu lama akan menimbulkan lingkungan becek, kumuh, nantinya berdampak tumbuhnya potensi rentan penyakit serta lingkungan tidak higienis bagi tumbuhnya anak kecil.

Faktor lain potensi penyakit datang dari persoalan sampah, dimana penumpukan sampah menggunung kita lihat dibeberapa tempat (titik) dipinggir jalan perlu penanganan serius dari Dinas Teknis (DLH).

Demikian dikatakan Tokoh Masyarakat (Tomas) Kabupaten Bandung H. Agus Yasmin, saat wartawan mediakasasi.com menyambangi kediamannya, Soreang, Minggu (11/2/2024).

Menurutnya, Dinas teknis terkait (DKH) harus fokus dalam pekerjaan menangani sampah sesuai semangat BEDAS, cepat dalam berpikir dan bertindak. Jangan sampai program bantuan, subsidi selama ini mengalir akan menjadi percuma ketika lingkungan tidak dibenahi.

"Hari ini DLH Kabupaten Bandung harus ada solusi komprehensif dalam hal kebijakan, jangan sampai alasan keterbatasan TPA Sarimukti menjadi alasan klasik sebagai jawaban petugas dilapangan. Masyarakat jangan sampai terabaikan mengalami kesulitan membuang sampah dari rumahnya masing-masing yang volume diperkirakan sekitar 3-5 kg per hari. Bila perlu melakukan perubahan anggaran parsial APBD Kabupaten Bandung di dinas teknis tersebut," tegas H. Agus Yasmin, akrab disapa Kang AY.

Dalam hal menyangkut belanja modal, Kang AY berpendapat bahwa ada beberapa pembelian alat-alat oleh DLH Kabupaten Bandung ini yang tidak tuntas sehingga menyebabkan in-efisiensi.

"Jangan sampai membeli alat hanya coba-coba saja setelah dipasang hasilnya ternyata tidak memuaskan," katanya.

Selain itu, Kang AY menilai hari ini (Dinas Teknis) terlalu mengada-ngada pada kegiatan lain tetapi tidak fokus pada tugas pokok (pelayanan publik) terutama dalam hal penanganan persoalan lingkungan.

H. Agus Yasmin berharap dinas teknis (DLH) Kabupaten Bandung kembali fokus pada pelayanan publik, bila perlu ditambah personil petugas pengangkutan sampah guna menyisir titik-titik penumpukan sampah.

"Dan petugas pengangkutan sampah ini wajar mendapat uang lembur yang memadai saat hari libur nasional harus bekerja," pungkasnya.*** (Red/Arif)