foto

Kabid Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Jawa Barat, Kurniawan Yusuf (kiri) didampingi Ahmad Sukri, Bidang Organisasi PWI Jabar

Mediakasasi.com | Kota Bandung— Kabid Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Jawa Barat, Kurniawan Yusuf mengatakan, ancaman kebakaran menjadi permasalahan yang sangat relevan.

Ha ini terkait erat dengan berbagai aktivitas sehari-hari, berbagai macam risiko ancaman bisa terjadi.

"Untuk itu, para relawan pemadam kebakaran sangat dibutuhkan untuk bisa melakukan tindakan-tindakan pencegahan dengan langkah-langkah strategis," ujar Kurniawan Yusuf.

Ia menyebut saat ini telah terdapat 525 anggota relawan yang dilatih dan mendapatkan pendidikan sebagai relawan dan melakukan registrasi yang tersebar di 151 kelurahan di seluruh Kota Bandung.

“Hari ini kita kukuhkan 525 orang yang telah selesai mendapatkan Bimtek. Kita berkolaborasi dengan kewilayahan untuk mengusulkan siapa yang berminat menjadi relawan, antusiasme nya luar biasa tinggi," kata Kurniawan Yusuf.

Mengurangi berbagai macam risiko kebakara, dan partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan kebakaran.

“Kebakaran itu bisa mengancam di mana saja dengan kondisi perkotaan yang sangat padat tentunya Kota Bandung lebih beresiko dibanding daerah lain karena kondisi perumahan yang semakin padat," katanya.

Ia mengatakan, nantinya, tugas relawan mulai melaksanakan pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Mereka juga dilatih untuk menangani kebakaran pada kebakaran awal.

"Tugas mereka juga salah satunya apabila terjadi kebakaran untuk menghubungi Diskar. Mereka juga dilibatkan saat terjadi bencana," ujarnya.

Kurniawan mengatakan, selama tahun 2023 telah terjadi 330 kasus salahs satunya karena dampak El Nino dimana cuaca kering dan angin besar, sehingga ada percikan api sekecil apapun dapat menimbulkan dampak kebakaran.

Dirinya berharap, kehadiran relawan bisa membantu peran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung dalam penanggulangan bencana kebakaran dan lainnya. (Gin)