Bandung Raya
Rembug Bedas Desa Tarumaja Merupakan Bagian Dari Sejarah Peresmian Aula Kantor Desa
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 11:57 WIB
| Kamis, 29 Juli 2021 | 09:19 WIB
Mediakasasi.com, Kab. Bandung+- Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup meluncurkan Kampung Bedas (Bersih dan sehat) dalam mendukung dan mensukseskan program 99 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Bandung, bertempat di Rumdin, Komplek Pemkab Bandung Soreang, Rabu (28/7/2021).
Peluncuran Kampung Bedas di 20 desa dilaksanakan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna secara virtual dengan penerapan ketat protokol kesehatan 5 M dan jumlah undangan dibatasi.
" Tujuan dari program Kampung Bedas ini, menciptakan masyarakat yang secara mandiri aktif mampu memahami problema lingkungan hidup, perilaku peduli, sikap saling memiliki berbasis kearifan lokal dengan potensi unggulan tematik, yang berorientasi terwujudnya desa bersih dan sehat, berdampak pada daya ungkit kesejahteraan masyarakat" ungkap Kang DS.
Selain Kampung Bedas, DLH Kab. Bandung juga membangun program wangsit pembibitan di 6 lokasi dikelola kelompok masyarakat.
Dalam acara ini penyerahan secara simbolis oleh Bupati Kang DS berupa bantuan hibah untuk pengelolaan sampah berkelanjutan yaitu catos 32 unit, gerobak sampah 42 unit.
"Kepada kepala perangkat daerah terkait untuk terus bersinergi membuat program kegiatan melekat, inovatif dan kreatif dalam rangka membangun kampung BEDAS sesuai visi yang telah ditetapkan," kata Kang DS.
Ditambahkan Kang DS , Kita semua sumber sampah, Kita semua sumber solusi, dengan semangat Bandung BEDAS Saatnya kita menjadi pahlawan bagi lingkungan. Melalui Kampung Bedas Kita membangun lingkungan, membangun peradaban dan membangun kesejahteraan.
Selanjutnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Asep Kusumah tambahkan launching Kampung Bedas 20 desa ini adalah strategi kebijakan pemerintah untuk membangun budaya lingkungan di desa, dengan 10 indikator dan 3 indikator utama berupa regulasi perdes tentang sampah, perdes tentang pengelolaan lingkungan, kawasan percontohan, dan menyusun rencana aksi.
"untuk penanganan sampah, Kabupaten Bandung sudah mencapai 40%, pengurangan diangka 20%, bergantung konsisten si perilaku masyarakat dalam mengelola sampah" Pungkas Asep Kusumah. (Arif)
Bagikan melalui