Pendidikan
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Telkom Di Kampung Batik Pasundan Desa Sayati
- Minggu, 23 Juni 2024 | 11:41 WIB
| Selasa, 13 Agustus 2024 | 14:52 WIB
Mediakasasi.com | CILEGON-- Saat ini, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan telah meningkat dengan maraknya penyediaan sarana kebersihan, termasuk tempat sampah.
Rupanya, desain tempat sampah turut memengaruhi keberhasilan dalam upaya menjaga kebersihan.
Sebagai contoh, orang enggan menggunakan tempat sampah yang bagian tutupnya masih harus dibuka dengan tangan karena mengurangi kenyamanan dan meningkatkan risiko kontak dengan sampah yang kotor.
Selain itu, desain tempat sampah juga perlu menyediakan petunjuk yang jelas dan mudah dimengerti untuk memilah sampah sesuai jenisnya.
Jika tidak, sampah dapat bercampur meski telah disediakan bagian yang terpisah.
Berangkat dari permasalahan ini, KELOMPOK KKM 43 UNIVERSITAS BINA BANGSA yang bertempat di Kelurahan Kalitimbang Kecamatan Cibeber Kota Cilegon berupaya mewujudkan salah satu tridarma perguruan tinggi dengan membuat smart trash Arduino Uno menggunakan Sensor Ultrasonik.
Tim terdiri atas dosen dan 4 mahasiswa di bidang TTG (Hikmatullah, Ahmad Ahyani, Rohmalia, dan Rohana) dari Fakultas ilmu komputer dan Fakultas Keguruan ilmu Pendidikan.
Tempat sampah yang diberi nama Smart Trash 43 itu memudahkan pengguna untuk membuang sampah tanpa menyentuh wadah.
Tempat sampah dapat terbuka sendiri sejak jarak 25 cm sehingga kontak dengan bakteri dan virus yang melekat pada wadah pun dapat diminimalisasi.
Smart Trash 43 diperkenalkan di Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
Menurut data, desa tersebut memiliki jumlah rumah tangga miskin yang masih cukup banyak dan capaian indeks desa membangun masih cukup rendah jika dibandingkan dengan desa lainnya.
Kelompok KKM 43 UNIBA menyadari jika masalah lingkungan kerap berbanding lurus dengan kesehatan sehingga mereka pun memilih lokasi tersebut sebagai target pelaksanaan program.
Tidak hanya dalam bentuk peralatan kelompok KKM juga mencoba membangun kesadaran masyarakat mengenai kesehatan.
Pada tanggal 20 Juli 2024 lalu, mereka melakukan penyuluhan Stunting bersama dengan Puskesmas Kec. Cibeber yang dihadiri kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Masyarakat.
Masyarakat menerima program ini dengan sangat antusias, bahkan banyak bertanya mengenai kesempatan beasiswa dan informasi mengenai Kampus UNIBA.
"Masyarakat berharap kegiatan tersebut bisa berlangsung dalam jangka lama serta smart trash Arduino Uno menggunakan Sensor Ultrasonik dapat dibuat dalam jumlah banyak sehingga dapat dibagikan untuk masyarakat," ungkap mahasiswa KKM Kel.43 UNIBA.
Penyuluhan kedua dilaksanakan pada 7 Agustus 2024 yang mengangkat tema “Pengolahan Sampah 3R” bertempat di SMKN 1 Cilegon untuk mengedukasi prinsip pemilahan sampah dan cara mengelolanya.
Dengan program tersebut Dosen Dan Mahasiswa KKM Kelompok 43 UNIBA berharap semoga masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya, mengolah sampah sesuai dengan jenisnya.
Pada akhirnya, kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat Kelurahan Kalitimbang sehingga menciptakan lingkungan yang indah dan sehat. (Bdi)
Bagikan melalui