Pendidikan
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Telkom Di Kampung Batik Pasundan Desa Sayati
- Minggu, 23 Juni 2024 | 11:41 WIB
| Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:24 WIB
Mediakasasi.com | Kab Bandung—Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Jawa Barat berserta kepala sekolah Swasta dan Negeri ditambah dari PGRI Cabang Kabupaten Bandung akan pelesiran ke Pangandaran di Hari Sabtu dan Minggu, tanggal 20 Juli dan 21 Juli 2024, di akhir masa jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
Anggaran pelesiran ke Pangandaran itu disoal oleh Tedi selaku ketua Gibas sektor Soreang karena disebut ada dugaan iuran yang harus dibayar masing-masing kepala sekolah Negeri dan Swasta.
Awalnya ketua Gibas sektor Soreang, Tedi yang mempertanyakan anggaran dan jadwal pelesiran ke Pangandaran itu. Sebab, dia menyebut ada curhatan dari kepala sekolah yang ada di Kabupaten Bandung.
"Pertama keberangkatan ini menggunakan dana apa. Apakah ini sudah dianggarkan di APBD murni atau APBD perubahan. Kalau murni setahu saya tidak ada, tetapi kalau perubahan juga seperti apa karena DIPA belum keluar, agak aneh juga," kata Tedi kepada mediakasasi.com, Jumat malam, (19/7/2024).
Inspektorat Kabupaten Bandung Diminta Buka-bukaan
Tedi pun meminta pejabat yang berangkat buka-bukaan soal anggaran berangkat ke Pangandaran. Termasuk jika dibiayai pihak lain karena hingga saat ini tidak diketahui dari mana sumber dana tersebut.
Tedi menyarankan agar Bupati Bandung, Dadang Supriatna fokus pada pencalonan Pilkada, jangan ikut menghadiri acara di Pangandaran yang bisa menggiring jadi opini yang liar.
Bupati seharusnya ikut mengawasi carut marutnya PPDB di Kabupaten Bandung. Termasuk soal penanganan pengangguran yang saat ini sedang terjadi melanda warga Kabupaten Bandung.
"Fokus saja, Bupati jangan diam dan malah ikut hadir ke Pangandaran. Terlebih kondisi Kabupaten Bandung tidak baik-baik saja, semua diminta ikut mengawasi dan kurang elok rasanya dia masih gunakan fasilitas-fasilitas yang ada," kata Tedi.
Terakhir, Tedi berbicara soal anggaran Pejabat Disdik yang berangkat di luar keperluan. Salah satunya pejabat yang tidak terkait hingga keluarga dan istrinya ikut pelesiran.
"Anggaran masyarakat berhak tahu. Ada istri salah satu pejabat, itu kapasitasnya apa. Ikut itu dasarnya apa. Kita sayangkan tapi karena itu kebijakan yang dia pilih ya hormati," kata Tedi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten Bandung, Yosep Nugraha mengungkap bahwa Bupati Bandung dipastikan tidak hadir ke Pangandaran.
Namun, setelah mediakasasi.com berkirim giat Bupati kepada Kadiskominfo melalui pesan WhatsApp, Sabtu siang, “Melihat jadwal Bupati Hari Sabtu, menjadi saksi nikah. Terkait giat ke Pangandaran mungkin ada perubahan. Yg tadi malam sy terima, blm ada acara itu,” jawab Kadiskominfo, Sabtu, (20/7/2024).
-bersambung-
Editor : Gindo
Bagikan melalui