foto

Mediakasasi.com, Kab. Bandung---

Dalam upaya terus menerus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan, pengelolaan, dan pengembangan air bersih melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) telah menggelontorkan anggaran total Rp 104 Milyar.

Anggaran tersebut berasal dari Rp 64 Milyar pada tahun 2022, Rp 40 Milyar tahun 2023, dengan total 17.000 sambungan rumah (SR) telah terlayani sampai tahun 2023 kemarin.

Terbaru, pada hari ini Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqwa meresmikan 80 sambungan rumah program SPAM dengan kapasitas debit air 1,5 liter per detik, di Desa Pakutandang RW 10 Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Sabtu (20/1/2024).

Sekaligus Bupati Bandung langsung menyerahkan sarana air bersih atau SPAM itu kepada masyarakat.

"Sarana air bersih ini untuk masyarakat. Semoga bermanfaat untuk masyarakat," harap Dadang Supriatna di sela-sela meresmikan SPAM.

Bupati Bandung mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah menghibahkan lahannya. Semoga mendapatkan pahala bagi orang yang menghibahkan lahan tersebut.

"Atas nama Pemkab Bandung, kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang menghibahkan lahan untuk SPAM," ujarnya.

Bupati Bandung ini menyebut baru 114.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) atau rumah yang sudah mendapatkan sambungan air bersih yang difasilitasi PDAM dari 1,2 juta KPM di Kabupaten Bandung.

"Baru sekitar 10 persen yang terlayani air bersih. Maka ada program SPAM untuk meningkatkan layanan air bersih kepada masyarakat," katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berharap dengan adanya program SPAM ini dapat meningkatkan pola hidup sehat masyarakat.

"Diketahui, kebutuhan air setiap orangnya 60 liter per hari, untuk kebutuhan mandi, minum dan hal lainnya," katanya.

Kang DS berharap kepada masyarakat untuk mendukung program Gep4k Sayang (Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan). Baik penanaman di pekarangan rumah maupun di lahan kritis.

"Melalui gerakan penanaman pohon kesayangan ini, supaya air tetap mengalir dan lestari. Gep4k sayang ini, setiap warga yang baru melahirkan menanam 2 pohon, pasangan pernikahan 2 pohon, pemilik roda dua 7 pohon dan pemilik mobil 25 pohon.Manfaat dari penanaman pohon itu bisa menampung air dan kebutuhan oksigen untuk masyarakat. Satu pohon yang ditanam, bisa memenuhi oksigen untuk 2 orang, baik untuk kebutuhan oksigen yang menanam pohon itu maupun orang lain," jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqwa mengatakan bahwa layanan air bersih ini untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

"Ketersediaan air bersih sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM, selain lingkungan," katanya.

Zeis mengungkapkan bahwa Bupati Bandung sudah menunjukkan langkah konsisten dalam peningkatan layanan air bersih kepada masyarakat.

"Pengelolaan dan pengembangan SPAM ini untuk 80 sambungan rumah di RW 10 Desa Pakutandang," katanya.

Warga selaku penerima manfaat bantuan program SPAM itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung. Terima kasih juga disampaikan kepada DPUTR dan Disperkimtan Kabupaten Bandung.

"Kami ucapkan terima kasih atas dibangunnya sarana air bersih melalui program SPAM ini, " ucapnya. *** (Arif)