Bandung Raya
Gelar Jumpa Pers, Panwascam Katapang Siap Kawal Ketat Distribusi Logistik Oleh KPU Kab. Bandung
- Selasa, 5 Desember 2023 | 14:08 WIB
| Sabtu, 20 April 2024 | 20:30 WIB
Mediakasasi.com, Kab.Bamdung--
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung akhirnya turun tangan memperbaiki jalan rusak menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh di Desa Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (20/4/2024).
"Alhamdulillah, pihak DPUTR Kabupaten Bandung hari ini telah turun tangan memperbaiki jalan kabupaten yang rusak di Desa Cibiruhilir," kata Kepala Desa Cibiruhilir, Dadang Silahudin, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Dadang, perbaikan jalan di sejumlah titik di sepanjang jalan menuju Stasiun Whoosh tersebut dilakukan pemadatan di jalan berlubang dan di-hotmix.
Dadang berharap perbaikan jalan bisa mengurangi kecelakaan dan kemacetan. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada DPUTR, meski belum ada kabar apakah jalan yang rusak di Babakan Sayang, depan Stasiun Whoosh Tegalluar akan diperbaki.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, terkait kerusakan jalan menuju Stasiun Whoosh Tegalluar yang masuk wilayah Kabupaten Bandung sudah jadi perhatian pihaknya.
"Pembenahan dan penataan dan di sekitar Stasiun Whoosh Tegalluar akan dibahas lanjutan dengan Kementerian PUPR, Pemprov Jabar, Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung. Termasuk exit tol menuju Stasiun Whoosh Tegalluar," kata Dadang kepada wartawan usai upacara HUT ke-383 Kab. Bandung, Sabtu (20/4/2024).
Direspon Bey Machmudin
Sebelumnya diberitakan, kondisi jalan yang menjadi akses menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh Tegalluar, Desa Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, saat ini mengalami kerusakan parah.
Bahkan berdasarkan Informasi yang didapat, jalan yang saat ini telah menjadi kewenangan Pemkab Bandung. Kondisinya sudah tidak layak lagi untuk dilalui oleh kendaraan, termasuk tidak ada Penerangan Jalan Umum (PJU).
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin mengaku, Pemprov Jabar telah meminta kepada Pemkab Bandung untuk segera dilakukan perbaikan.
"Kami beri waktu satu minggu bagaiamana langkahnya karena kita sudah menghadirkan KCIC, masa kita biarkan rusak untuk aksesnya. Jadi kami akan koordinasikan dengan Pemkab Bandung) untuk segera ada langkah perbaikan," ungkap Bey, Jumat (19/4/2024).
Sekda Jabar Herman Suryatman menambahkan, pihaknya telah menugaskan Dinas Bina Marga atau DBMPR Provinsi Jabar untuk segera melakukan pengecekan terhardap akases jalan tersebut.
"Karena kami juga konsen bukan hanya jalan provinsi, tapi juga di kabupaten/kota. Saya sudah tugaskan DBMPR, karena saya mendapat informasi dari Pak Pj. Gubernur untuk mengecek jalan perlintasan menuju Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung," jelas sekda.
Herman mengaku, Kepala DBMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono saat ini telah berkoodinasi dengan DPUTR Kabupaten Bandung untuk segera menentukan langkah perbaikan.
"Mudah-mudahan minggu ini (sesuai permintaan Pj. Gubernur) bisa segera dieksekusi. Sehingga jalan yang notabenenya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Herman.
"Jadi meskipun ini (akses jalan) kewenangannya ada di kabupaten, tapi kita akan dorong agar ini secepatnya diselesaikan. Pak Pj. Gubernur sudah memberikan arahan, kalau dalam satu minggu tidak ada tindak lanjut, maka kami akan ambil alih, provinsi akan membantu nanti," imbuhnya.
Kondisi jalan yang menjadi akses menuju Stasiun Tegalluar, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh, masih perlu perbaikan sebab kondisirusaknya cukup parah. Bahkan, jalan di Kampung Babakan Sayang-Cipanileuman, Desa Cibiruhilir, tepat depan Stasiun Whoosh karena jalan dibiarkan rusak, warga pun memasang sejumlah plang bertuliskan kritik dan curhatan.
Kerusakan jalan ini selain dikeluhkan warga dan pengguna jalan lainnya. Penumpang Whoosh pun curhat saat turun dari kereta Whoosh di Stasiun Whoosh malam hari karena jalan rusak dan tak ada PJU.
Sementara itu, Kades Cibiruhilir, Dadang Silahudin mengatakan akses yang statusnya jalan milik Kabupaten Bandung itu kondisinya rusak dan perlu mendapatkan perbaikan.
"Kalau rusaknya sudah cukup lama, tapi sempat beberapa kali diperbaiki. Ketika saya awal menjabat kepala desa itu pada 2021 lalu," kata Dadang.
Menurut Dadang, ketika awal menjabat kepala desa, akses tersebut statusnya masih merupakan jalan milik desa, sehingga segala perbaikan dan perawatan kerap dilakukan pihak Pemdes Cibiruhilir. Karena aktivitas kendaraan semakin meningkat, ditambah telah berdirinya Stasiun Tegalluar, kata Dadang, membuat jalan tersebut kian banyak dilintasi oleh kendaraan.
"Karena memang jalan tersebut juga menjadi akses penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung, sering jadi jalan alternatif," jelasnya.
Dari pantauan, selain akses jalan, baik menuju Kota Bandung, Cileunyi dan Rancaekek Kabupaten Bandung sempit dan rusak, juga tidak ada PJU. Kerusakan jalan terlihat dari arah Stasiun Teggalluar ke Stasiun Cimekar (Cimencrang) meski ada perbaikan, jalan yang berlubang hanya 'diampar' sirtu (pasir dan batu).
Yang lebih parah, jalan yang tepat di bawah bagian depan Stasiun KCIC Tegalluar itu, kondisinya amburadul menyisakan tanah.
Dadang menerangkan, karena sebelumnya status jalan milik desa dan mengingat aktivitas kendaraan kian meningkat, maka pihaknya pun mengajukan agar jalan tersebut berganti status jadi milik kabupaten.
"Tahun 2023 resmi statusnya jalan milik Kabupaten Bandung. Karena kalau mengandalkan perbaikan menggunakan dana desa terus akan sulit," terangnya.***
Bagikan melalui