foto

Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung kembali dijadikan percontohan atau Studi Tiru oleh salah satu desa yang ada di Provinsi Bali/istimewa

Mediakasasi.com | Kabupaten Bandung -- Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung kembali dijadikan percontohan atau Studi Tiru oleh salah satu desa yang ada di Provinsi Bali.

Sebelumnya Desa Cangkuang Wetan dijadikan  studi tiru oleh Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali bagaimana menjadikan desa wisata sampah, pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R), membuat bahan baku sepatu dari bahan limbah sampah juga tentunya ikon dari mesin penghancur sampah yaitu Simotah.

Studi Tiru kali ini datang dari Desa Carangsari  Kecamatan Petang Kabupaten Badung Provinsi Bali, pada hari Kamis, (6/06/24) bertempat di aula Desa Cangkuang Wetan.

Pemerintah Desa Carangsari yang dipimpinan oleh Camat Petang Ana Agung Ngurah Raka Sukaeling,SH, M.A.P dan Kepala Desa Carangsari I Made Sudana, S.AP bersilaturahmi dan memberikan apresiasi terhadap Desa Cangkuang Wetan yang berhasil dalam penanggulangan dan pengelolaaan sampah serta menyulap limbah sampah menjadi suatu produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala Desa Cangkuang Wetan Asep Kusmiadi, S.Pd.I.,M.Pd, merasa terhormat karena Desa Cangkuang Wetan yang dipimpinan oleh dirinya dijadikan sebuah percontohan kembali atau studi tiru oleh salah satu desa yang ada di Provinsi Bali dalam pengelolaan sampa.

"Sebuah kehormatan bagi kami Desa Cangkuang Wetan kembali menjadi percontohan untuk desa dari Provinsi Bali, tentunya keberhasilan dalam penanganan masalah sampah ini tidak luput dari partisipasi juga dukungan dari jajaran Pemerintahan Desa Cangkuang Wetan dan warga masyakarat sehingga membuat antusias desa lain dalam pengelolaan sampah dan bisa diterapkan di desa lain khususnya Desa Carangsari Kecamatan Petang Kabupaten Badung Provinsi Bali yang kini datang dalam studi tiru ini,"ujar Kades.

Ungkapan dan apresiasi dari Camat Petang Ana Agung Ngurah Raka Sukaeling,SH, M.A.P terkait pengelolaan sampah sampai diberikan pridikat sebagai Desa Wisata Sampah.

"Kami sangat mengapresasi terhadap Desa Cangkuang Wetan karena berhasial dalam penanganan sampah dan menjadi pridikat Desa Wisata Sampah tentunya pridikat ini menjadi salah satu tolak ukur bagi desa-desa yang ada di Indonesia khusunya di Kecamatan Petang sendiri."

"Predikat Desa Wisata ini bukan sekup Kabupaten, tetapi Nasional semoga kedatangan kami kesini bisa menginspirasi dan menerapkan tata cara pengelolaan sampah hingga membuat bahan baku sepatu dari limbah sampah seperti halnnya Desa Cangkuang Wetan," ungkap Camat Petang.

Bukan hanya itu Kepala Desa Carangsari I Made Sudana, S.AP  memberikan pujian serta  kekaguman atas kinerja Pemerintahan Desa Cangkuang Wetan dalam penanganan dan pengelolaan sampah hingga menjadi ikon tersendiri juga menjadikan predikat sebagai Desa Wisata Sampah.

"Kami Pemerintah Desa Carangsari sangat mengapreasi dan kagum atas kinerja dari Desa Cangkuang Wetan dalam penenangan dan pengelolaan sampah, perlu diketahui di Desa Carangsari jumlah sampah perhari hitungannya sudah tonase datangnya kami kesini untuk meniru bagaimana cara menanggulanggi dan mengelola sampah hingga dari limbah sampah menjadikan sebuah bahan baku untuk membuat sepatu dan bagimana cara mengelola Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R)yang dibilang sangat sukses di Desa Cangkuang Wetan, tentunya kami pun akan seperti Desa Cangkuang Wetan dengan predikat Desa Wisata Sampah," puji Kades Carangsari.

Terakhir Pemerintah Desa Carangsari dan Camat Petang berkeliling melihat tata cara pengelolaan sampah yang ada di Desa Cangkuang Wetan dan kata mereka setelah studi tiru ini akan langsung meniru dan menerapkan apa yang di lakukan Desa Cangkuang Wetan dalam mengelola sampah khususnya apa yang dilakukan oleh Kepala Desa Cangkuang Wetan dalam mengajak masyarakat untuk sadar akan sampah. ***

Arent-Setiawan