Peristiwa
Kampanye Rachel Maryam Berakhir Ricuh,Panitia Pelaksana Lakukan Pengeroyokan Kepada Wartawan
- Minggu, 11 Februari 2024 | 00:02 WIB
| Rabu, 6 November 2024 | 09:40 WIB
Mediakasasi.com | Kab.Cianjur -- Seorang siswi yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Cianjur harus pasrah ketika kepalanya di botaki oleh guru. Siswi yang bersekolah di SDN Babakan Desa Mekarwangi Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur, kini harus menanggung malu karena rambut anak perempuan ini harus hilang oleh kelakuan seorang oknum guru.
Menurur informasi yang diterima mediakasasi.com, Selasa, (5/21/24) menyebutkan bahwa kejadian tersebut lantaran sang murid banyak kutu sehingga gurunya membotakinya tanpa sepengetahuan atau izin dari orang tua maupun keluarga siswi tersebut.
"Pengakuan dari anak tersebut bahwa dirinya di botaki oleh gurunya lantaran banyak kutu, guru tersebut yang kebetulan adalah seorang istri Kepala Desa sengaja memangkas rambut anak tersebut lantaran selalu dibuly oleh temen kelasnya. Anak tersebut pun sempat membantah tidak mau di botaki karena takut dimarahi oleh orang tua namun guru tersebut akan siap bertanggung jawab," kata Pamannya.
Karena merasa pihak keluarga tidak terima perlakuan guru tersebut akhirnya pihak keluarga siswi mendatangi sekolah tempat anak tersebut menimpa ilmu.
Namun, ketika di konfirmasi kepada guru yang membotaki murid itu, guru yang membotaki hanya memberikan jawaban "BANYAK KUTU".
Jawaban oknum guru tersebut membuat kecewa pihak keluarga dan akibat kejadian tersebut sang murid kini terkena mental dan murung hingga terus menangis lantaran tidak terima rambutnya dipotong habis.
Mirisnya lagi, siswa SD tersebut kini tidak mau melakukan aktivitas apapun bahkan tidak mau makan.
Pihak keluarga hanya pasrah menerima kejadian tersebut menimpa kepada anakanya, mesekipun apa yang dilakukan oknum guru tersebut demi kebaikan anak.
Namun, seharusnya pihak sekolah atau guru mengkonfimasi atau menanyakan dulu kepada pihak keluarga dan meminta do'a dan support untuk sisiwi tersebut supaya bisa berkativtas seperti biasanya.
(Arent-Setiawan)
Bagikan melalui