foto

Mediakasasi.com | KAB BANDUNG-- Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, di masa kepemimpinannya menargètkan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi rumah layak huni 7.000 unit per tahun.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Rembug Bedas ke-144 yang dilaksanakan di GOR Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Jumat (12/07/2024).

Lanjut Bupati, pihaknya sudah merealisasikan Program Rutilahu pada tahun 2021 sebanyak 7.437 unit, tahun 2022 sebanyak 7.397 unit, dan tahun 2023 sebanyak 7.506 unit, melebihi dari target.

Dadang Supriatna menyebut, berdasarkan catatan ada 37.000 rumah tidak layak huni yang harus diperbaiki dan membutuhkan waktu selama lima tahun untuk menuntaskannya, dengan target perbaikan 7.000 rumah setiap tahunnya.

Dadang menjelaskan, sementara pihaknya menjabat Bupati Bandung pada periode pertama selama 3,5 tahun karena 27 November 2024 diselenggarakan kembali Pilkada Bandung, yang seharusnya habis masa jabatannya sampai tahun 2026.

“Untuk itu, perbaikan 37.000 rutilahu bisa tuntas, jika kepemimpinannya dilanjutkan,” tuturnya.

Kegiatan Rembug Bedas menurut Bupati Bedas ini, intinya ingin mengetahui apakah 13 Program Prioritas itu yang sudah digulirkan itu berjalan atau tidak.

“Kita juga ingin mengetahui, apakah hasil Musrenbang di tingkat RT, RW, desa, kecamatan, hingga kabupaten, yang sudah diusulkan itu apakah direalisasikan atau bagaimana. Selain itu untuk melihat kondisi di lapangan,” tutur Dadang.

Dadang meminta jika di Desa Citaman masih ada rumah tidak layak huni agar segera diusulkan untuk diperbaiki.

“Segera sampaikan ke Kepala Desa Citaman, supaya segera diusulkan ke Disperkimtan Kabupaten Bandung supaya segera mendapatkan bantuan,” katanya.

Bupati Bedas juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi aktif dalam peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung.

Sehingga selama 3,2 tahun kepemimpinannya sudah meraih 332 penghargaan.

“Penghargaan ini hasil jerih payah semuanya. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi untuk meneruskan langkah-langkah ikhtiar guna meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung,” ungkap Dadang Supriatna. ***