foto

LSM Forum Peduli Kabupaten Bandung saat audensi di ruangan rapat BKPSDM, Kamis (14/12/2023)/Istimewa

Bagian ke 2

Mediakasasi.com | KAB BANDUNG-- Dugaan praktik jual beli jabatan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung disinyalir sudah sering kerap terjadi, bahkan sudah menjadi tradisi.

Terkait hal itu, LSM Forum Peduli Kabupaten Bandung (FPKB), mengaku mendapatkan banyak sekali aduan dan curhatan dari pegawai yang dilantik maupun yang gagal dilantik.

Dugaan adanya makelar jabatan terendus pasca pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab).

Demikian dikatakan ketua LSM Forum Peduli Kabupaten Bandung (FPKB), HM Bastaman saat audensi bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, hari Kamis yang lalu.

Dari informasi yang sudah masuk ke LSM FPKB disebut-sebut ada seorang pria berinisial IF diduga berperan sebagai makelar yang meminta uang kepada para pejabat yang baru dilantik.

"Informasi dan curhatan yang datang ke saya, disebut-sebut nama IF. Itu orangnya Bupati Dadang Supriatna jadi suka ikut campur dalam penempatan pejabat," ujar Bastaman di depan Kaban BKPSDM, Akhmad Djohara dan didampingi Sekban Tatang Kusnawan juga Kepala Bidang.

Masih menurut Bastaman, Inisial IF ini sering dipanggil pak ustad yang berperan minta uang kepada para pejabat yang dilantik. 

"Beberapa pejabat, konon sudah menyerahkan sejumlah uang. Ada yang sudah menyetor hingga puluhan juta, atau setelah pelantikan diminta sejumlah uang,” tuturnya.

Sementara menurut IF saat di ruang rapat BKPSDM, membantah dan mengaku tidak melakukan hal itu.

Ia berkilah, tidak ada imbalan-imbalan, karena dalam pengisian jabatan kata dia sebetulnya sudah sesuai kompetensi, kinerja, dan integritas. (red)