Nusantara
APSS Akan Lakukan Demonstrasi Terkait Pemecatan Karyawan Secara Sepihak PT. STL Bila Tidak Ada Solusi
- Selasa, 21 Mei 2024 | 13:04 WIB
| Jumat, 15 November 2024 | 11:07 WIB
Mediakasasi.com | MERAK-- Pemasangan barrier gate di depan Dermaga 3 Pelabuhan Merak yang dikerjakan oleh tim IT ASDP mendadak mendapat perhatian publik.
Proyek ini dilaksanakan atas instruksi dari kantor pusat ASDP, namun muncul berbagai kekhawatiran mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang seharusnya menjadi prioritas di area berisiko tinggi seperti dermaga pelabuhan pada hari Kamis (14/11/24).
Dalam dokumentasi yang ada, terlihat dua pekerja tengah mengerjakan pemasangan kabel dan komponen lain dari barrier gate. Meskipun salah satu pekerja menggunakan helm dan rompi keselamatan, pekerja lainnya terlihat hanya mengenakan rompi tanpa helm.
Hal ini memicu pertanyaan terkait standar K3 yang diterapkan dalam proyek ini, terutama mengingat tingginya risiko kecelakaan di lingkungan dermaga yang padat dan penuh aktivitas lalu lintas kendaraan berat.
Ketika awak media mencoba mendapatkan kejelasan terkait vendor atau kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek ini, pihak terkait di ASDP Merak mengaku tidak mengetahui secara pasti perusahaan atau CV yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
Salah satu sumber menyatakan bahwa proyek ini berada di bawah divisi IT dari kantor pusat ASDP, namun bukan di bawah pengawasan langsung divisi teknik lokal.
Hal ini semakin menambah tanda tanya mengenai proses pengawasan dan kepatuhan terhadap standar K3 di lapangan.
Ketiadaan alat pelindung diri (APD) seperti helm yang seharusnya digunakan oleh seluruh pekerja di area konstruksi menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan mereka. Kecenderungan untuk mengabaikan K3 di area dermaga, yang berpotensi menjadi area kecelakaan, bisa membahayakan pekerja maupun pengguna fasilitas pelabuhan lainnya.
Kondisi ini menunjukkan adanya potensi masalah koordinasi antara kantor pusat ASDP dan tim lapangan.
Ketiadaan informasi jelas mengenai vendor yang mengerjakan proyek ini juga membuat publik bertanya-tanya.
Hingga berita ini diterbitkan, nama perusahaan atau CV yang bertanggung jawab atas pemasangan barrier gate tersebut masih belum diketahui secara pasti.
Ke depannya, diharapkan ASDP bisa memperjelas pengawasan teknis dan menerapkan K3 yang lebih ketat dalam proyek-proyek serupa, khususnya di lokasi dengan risiko tinggi seperti pelabuhan.
Adanya koordinasi lebih baik antara kantor pusat, pelaksana proyek, dan tim pengawasan lokal sangat diperlukan untuk memastikan keamanan pekerja dan kelancaran operasional di Pelabuhan Merak. (Bdi)
Bagikan melalui