Hari Nelayan Internasional

HSNI Kabupaten Serang Peduli Kesejahteraan Nelayan

| Sabtu, 29 Juni 2024 | 20:56 WIB

foto

Mediakasasi.com | SERANG-- Hari Nelayan Internasional yang diperingati setiap 29 Juni adalah momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kesejahteraan nelayan di seluruh dunia.

Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HSNI) DPC Kabupaten Serang sebagai organisasi yang peduli dengan kesejahteraan nelayan, seringkali memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadvokasi hak-hak nelayan, memperjuangkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan laut, dan meningkatkan kondisi kerja serta kehidupan nelayan.

Dihari Minggu (29/06/2024) DPC HSNI Kabupaten Serang mengadakan kegiatan dengan tema "HSNI PEDULI KESEJAHTERAAN NELAYAN" di kampung Kepuh Desa Margagiri kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang.

Kegiatan tersebut dihadiri stekolder Pemerintah Provinsi Banten, Pj Gubernur Banten, Bupati Kabupaten Serang, Ksop Kelas 1 Banten, Polairud Banten, Garnisun Subkogar 0623 Cilegon, Camat Bojonegara, Kepala Desa Karang Kepuh, Ketua DPRD Provinsi Banten dan tokoh masyarakat Bojonegara serta Nelayan Kampung Karang Kepuh.

Perayaan ini bukan hanya menghormati profesi penting, melainkan kontribusi sebagai nelayan kepada masyarakat global ditambah keberlanjutan di lingkungan laut .

Dalam sambutannya, Ketua DPC HNSI Kabupaten Serang H.Sabihis, SE, mengatakan Hari Nelayan internasional ini para nelayan dilingkungan kampung Kepuh Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara ikut merayakan kegiatan ini.

"Kami ikut merayakan hari nelayan internasional ini dengan harapan  jangan ada lagi diskriminasi terhadap nelayan.  Kepada stakeholder, perusahaan jangan lagi mengkotak-kotakan bahwa selama ini ada nelayan kami yang notabene dekat dengan laut malah tidak di anggap sebagai nelayan seakan-akan dianggap menumpang," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya  berharap kepada Stakeholder dapat memberikan Legitimasi penuh kepada HNSI.

"Kita berharap kepada stakeholder daerah dapat memberikan Legitimasi penuh kepada HNSI untuk membina nelayannya dan mengakomodir kebutuhan kebutuhan nelayan," kata Sabihis.

Dirinya menyinggung ada nya isu yang berkembang, terkait kapal-kapal besar yang lalu-lalang di pantai Utara ini menyulitkan dalam ruang laut, yang berdampak kepada ke laut seperti limbah oli yang tercecer dan solar. Sehingga berakibat jaring-jaring para nelayan tersangkut.

Ditempat yang sama, menurut Al Muktabar, tanpa jasa dari para nelayan, masyarakat tidak akan menemukan ikan baik di pasar maupun pelelangan.

Jasa para nelayan sangatlah besar, karena mereka salah satu mata rantai utama pemenuhan kebutuhan makanan bergizi masyarakat.

"Kita tidak akan menemukan hidangan ikan di atas meja makan tanpa jasa mereka. Oleh karenanya, saya anggap mereka sebagai bagian dari pahlawan pembangunan," ujarnya.

Atas segala jasa yang telah mereka berikan itu, lanjut Al Muktabar, pemerintah tentu hadir di tengah-tengah mereka untuk menyerap aspirasi dan memberikan pelayanan dengan baik.

"Supaya aspirasi itu terdokumentasikan dengan baik, sampaikan pada saat Musrenbang segala aspirasinya. Karena melalui Musrenbang itu, pemerintah ingin menyerap segala bentuk aspirasi dari masyarakat," ucap nya.

Andra Soni selaku Ketua DPRD Provinsi Banten mengatakan kegiatan Hari Nelayan Internasional ini sangat luar biasa.

Menurut Ia, kegiatan ini bukan hanya sekedar seremoni tapi penghargaan bagi nelayan karena asesnsi nelayan bisa di wujudkan bersama.

"Pemerintah itu tugas nya melayani dan juga pemerintah di berikan kewenangan untuk mengatur, itu harus di manfaatkan sebaik-baik nya agar nelayan tetap sejahtera" tutup nya. |Budi|