foto

Anak perempuan dibawah umur sambil gendong adiknya punguti rongsokan

Mediakasasi.com, kabupaten Bandung - Seorang anak perempuan dibawah umur  yang menjadi pemungut rongsokan/pemulung  sambil gendong anak(adik) dan berkeliling diseputaran kecamatan Pasirjambu hingga Ciwidey. 

Bahkan Camat berusaha berpikir keras dan  menjadi dasar pemikiran bagi Camat Pasirjambu Nia Kania, yang mengaku  sangat malu oleh Pemerintah Kabupaten Bandung (Bupati).

"Kalau dihubungkan dengan adanya penurunan angka tingkat kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bandung dan berdasar data dari BPS bahwa pada tahun 2022 tingkat kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bandung sebesar 1,48% yang mengalami penurunan dari tahun 2021, karena pada tahun 2021 tingkat kemiskinan ekstrim di kabupaten Bandung sebesar 1,78% berarti berkurang sekitar 54 ribu orang," ujarnya.

Nia pun menambahkan keterangan bahwa Kabupaten Bandung ini menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat yang menjadi lokus prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim sejak tahun 2021.

Penurunan angka miskin ekstrim tersebut tidak terlepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Bandung yang komitmen berusaha untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim secara berkualitas dan berkelanjutan, tuturnya.

"Saya sangat merasa kecewa dan malu, kenapa di Pasirjambu masih ada anak dibawah umur yang bekerja membantu orangtuanya sebagai pemungut rongsokan, dan yang paling fatal dari permasalahan tersebut adalah seakan sudah menodai prestasi yang di raih oleh pemkab Bandung kata Nia kepada wartawan mediakasasi.com  yang telah menyampaikan adanya permasalahan anak di bawah umur tersebut, pada Kamis, (28/12/2023).

Masih kata Nia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Pasirjambu untuk menelusuri dan menindak lanjuti adanya permasalahan tersebut, supaya dapat mengetahui benar atau tidak nya, dan dari mana data kependudukannya, apakah anak tersebut beserta orangtuanya itu penduduk asli Pasirjambu atau penduduk musiman dari luar kabupaten yang sengaja ngontrak di wilayah Pasirjambu, tegasnya.

Meskipun orangtua dan anak tersebut hanya berdomisili penduduk musiman atau sengaja ngontrak di wilayah Pasirjambu, dirinya bersama kepala desa Pasirjambu akan tetap berpikir dan mencari solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut, pungkasnya

***(Heri).