Berpasrah Jalan Terbaik Menjalani Kehidupan

| Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:01 WIB

foto

                   Oleh : Idat Mustari

Assalamu’alaikum

Pada tahun 1918 seorang orientalis barat alias non muslim yang bernama Sir Thomas Bodley mengalami depresi berat, rasa cemas dan khawatir yang luar biasa.

Memutuskan untuk mengikuti saran temannya main ke negeri Arab.

Selama dia di Arab, dia menyebut Negeri Sahara sebuah surga. Itu hanya karena melihat damainya hati para penduduk di Arab dalam menjalani hidup.

Satu contoh dalam penuturannya : "Ketika ada badai angin sirocco yang mampu meniupkan pasir Sahara sejauh ratusan mil.

Saya merasa sedang berdiri dihadapan oven. Saya hampir gila.Tapi orang orang Arab itu tidak mengeluh. Mereka hanya berkata "Mektoub”  (Takdir ini sudah tertulis).

Selepas angin topan usai, mereka bekerja kembali mengembala sisa domba yang masih hidup.

Mereka berkata “alhamdulilah masih ada yang hidup."

Seorang penganut Islam ketika mengalami hal terburuk, sadar bahwa semua terjadi karena takdir Allah, sambil mereka berusaha bangkit.” begitu kata Bodiey.

Atas kekagumannya pada sikap dan jiwa orang-orang Arab pada saat itu yang mampu berdamai dengan takdir. Ia pun kemudian menulis sebuah buku tentang Muhammad, berjudul The Messenger.

Apa yang ditulis oleh Sir Thomas Bodley mengajarkan kepada kita bagaimana harusnya bersikap menghadapi setiap keadaan.

Tidak ada seorang pun yang tidak punya ujian. Selalu saja  akan dihadapkan dengan ketidakpuasan, kekecewaan.

Oleh karena itu jika satu saat jadi orang penting jangan sombong, saat jadi orang biasa tak perlu nestapa.

Saat sukses jangan angkuh, saat gagal tak perlu frustasi.

Semua yang terjadi ada dalam Takdir-Nya.

Ada seorang tokoh psikologi kebahagiaan, pendiri mazhab psikologi positif. Ia menulis buku tentang apa yang bisa kita ubah dan yang tidak.

Ia mengatakan, sesuatu yang terjadi tanpa bisa kita usahakan mengubahnya maka kita pasrah saja.

Sebab jika melawan sementara sesuatu itu sesungguhnya tak bisa dilawan maka perlawanan itu akan melahirkan derita.

Percayalah !

*Met Jumatan semoga sukses selalu bahagia selalu panjang umur dan diluaskan rezekinya. Jangan Lupa isi kencleng*