foto

Kala BPBD, DPRD, Camat Rancaekek tinjau lokasi Pintu air cihasena (Foto :Arif)

Mediakasasi.com,  Kab. Bandung--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bandung tingkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam relatif cukup tinggi di Kabupaten Bandung dengan blusukan ke lokasi rawan bencana.

Sesuai dengan fatwa BMKG bahwa fenomena aninali dan anomali la Nina tahun 2021 patut diwaspadai terjadi peningkatan curah hujan berpotensi banjir longsor dan banjir bandang. Waspada ini perlu dicermati secara mendalam lewat giat mitigasi bencana dari BPBD turun mengecek kelapangan sesuai laporan dari masyarakat. Ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bandung H. Akhmad DJohara, Soreang, 16/02/2021.

Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bandung H. Akhmad DJohara menuturkan perlu dicermati secara mendalam potensi bencana 2021 reaktif cukup tinggi, akibat tinggi curah hujan sebagai contoh kasus longsor baru-baru ini terjadi di cibolang Pangalengan hari Sabtu, 6/2/2021 jam 22.00 wib.Longsor terjadi berupa batu besar yang membentur batu besar lagi di bawah kemudian masuk ke kawah, sehingga timbul getaran tanah dan bunyi dentuman yang keras. sedangkan masyarakat tidak mengetahui. BPBD langsung turun kelapangan membantu warga terdampak bencana. Contoh Kasus lagi longsor susulan Cimanggung Sumedang menewaskan 36 orang.

Selanjutnya H. Akhmad DJohara menjelaskan sebagai respon terhadap cuaca ekstrem, BPBD melakukan kegiatan (1) pemetaan daerah rawan bencana (2) inventarisir kegiatan sesuai standar Prokes covid-19 dan melengkapi prasarana alat, perahu, mobil angkut, tempat pengungsian, alat lainnya yg dibutuhkan sebagai langkah antisipasi.

Menyangkut koordinasi ketika ada kejadian selama ini berjalan dengan baik antar OPD bersama TNI dan Polri.

Terakhir H. Akhmad DJohara berharap upaya pemerintah atasi bencana banjir membuahkan hasil seperti Curug jompong, flood Cisangkuy mampu mengurangi bencana banjir. Dia juga menghimbau masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrim tetap waspada, jangan terpancing dengan isu-isu tidak bisa di pertanggung jawabkan,serta ikuti himbauan dan silahkan koordinasi dengan aparat pemerintah.(Arif)