foto

Ratusan warga rela antre panjang demi mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau

MEDIAKASASI | KAB. BANDUNG – Suasana pagi di Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Jumat (17/10/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan warga rela antre panjang demi mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Inilah wajah nyata Gerakan Pangan Murah (GPM) program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang menjadi andalan dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan di tengah gejolak ekonomi nasional.

Program yang digagas Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung ini digelar di dua titik berbeda, yakni di Desa Tarajusari dan Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot.

Kedua lokasi tersebut dipadati warga sejak pagi, menunjukkan betapa besar manfaat dan kebutuhan masyarakat terhadap kehadiran pangan murah yang mudah diakses.

Kegiatan GPM di Desa Cangkuang Kulon, Sabtu (18/10/2025), juga mendapat perhatian istimewa dengan kehadiran Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, H. Dede Yusuf M. Effendi, yang melakukan tinjauan langsung sebagai bagian dari agenda kerja di Daerah Pemilihan Jawa Barat II.

Dede Yusuf mengapresiasi langkah Pemkab Bandung yang dinilainya konsisten menghadirkan kebijakan nyata bagi masyarakat, terutama dalam menekan dampak inflasi dan memperkuat daya beli warga di tingkat desa.

Sementara itu, Kepala Dispakan Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menegaskan bahwa gerakan pangan murah merupakan bagian dari strategi daerah dalam menjaga keseimbangan pasokan serta menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok.

 “Masyarakat sebagai penerima manfaat dari program GPM ini sangat terbantu sekali. Harga kebutuhan pokok yang dijual di sini lebih rendah dibandingkan harga pasar umum, sehingga membantu warga memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Uka Suska dalam keterangannya.

Pantauan di lapangan memperlihatkan berbagai komoditas yang diburu masyarakat mulai dari beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi segar, minyak goreng, terigu, gula, hingga sayur mayur. Banyak warga mengaku terbantu dan berharap kegiatan seperti ini bisa rutin digelar di berbagai kecamatan.

Uka menambahkan bahwa program GPM akan terus berlanjut di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung. Selain untuk menekan laju inflasi daerah, GPM juga menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan lokal.  

“Setiap pelaksanaan GPM selalu diserbu ratusan warga. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi langsung terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” pungkasnya.

Melalui Gerakan Pangan Murah, Pemkab Bandung berkomitmen menjaga kestabilan harga, memperkuat daya beli masyarakat, dan memastikan tidak ada warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar di tengah situasi ekonomi yang dinamis.

Sumber : Diskominfo

Bagikan melalui