foto

Barisan Masyarakat Kalibaru Keramat mempertanyakan proyek pekerjaan Tangki 11 Pertamina di Tanjung Gerem Cilegon

Mediakasasi.com | CILEGON-- Situasi di sekitar proyek pekerjaan Tangki 11 Pertamina di Tanjung Gerem Cilegon di duga semakin memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat setempat pada Sabtu 07 September 2024.

Kekecewaan LSM, Ormas dan masyarakat setempat terhadap pihak Pertamina Tanjung Gerem, Cilegon, terkait pekerjaan di proyek Tangki 11, berakar pada janji-janji yang dianggap tidak terealisasi.

Masyarakat merasa bahwa mereka tidak dilibatkan dalam pekerjaan proyek tersebut, meskipun sebelumnya telah ada komitmen untuk melibatkan tenaga kerja lokal.

Seperti disampaikan Bung Sastra yang akrab dipanggil bang pitung Ketua BAMKAR (Barisan Masyarakat Kalibaru Keramat) yang mewakili 7 ormas dan lembaga ini menunjukkan ketidakpuasan, karena warga setempat berharap proyek ini akan membawa dampak positif dalam bentuk peluang kerja bagi mereka.

Namun, kenyataannya, sebagian besar tenaga kerja yang terlibat berasal dari luar daerah.

Kondisi ini memperburuk hubungan antara pihak proyek dan masyarakat, yang merasa diabaikan.

Masyarakat yang diwakili oleh LSM dan ormas berharap agar pihak Pertamina dan kontraktor PT Indo Pelita segera mengambil langkah nyata untuk melibatkan warga sekitar.

Mereka juga menuntut adanya komunikasi yang lebih baik dan transparan dalam setiap tahapan proyek, sehingga masyarakat bisa mengetahui perkembangan proyek dan dampaknya secara langsung.

"Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, ketidakpuasan masyarakat berpotensi berkembang menjadi aksi protes yang lebih besar, seperti yang diungkapkan oleh beberapa tokoh lokal," Bung Sastra.

Sama halnya dikatakan Ketua Pemuda Kalibaru Mega, bahwa Proyek Tangki 11 Pertamina di Tanjung Gerem, Kurangnya keterbukaan komunikasi yang memadai dari pihak proyek kepada masyarakat bisa memicu ketidakpuasan.

"Warga sering merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan atau tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang manfaat dan dampak proyek. Jika terjadi hal - hal yang tidak di inginkan dan berdampak kepada masyarakat," ujar Mega.

Mega juga menegaskan isu tenaga kerjaterkadang masyarakat lokal merasa tidak diuntungkan dari segi kesempatan kerja.

Jika proyek tersebut mempekerjakan tenaga kerja dari luar daerah, sedangkan masyarakat sekitar tidak diakomodasi dan di beri kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

Saat dikonfirmasi pihak humas Pertamina Gerem Kota cilegon melalui Telpone serta WhatsApp belum bisa dihububungi oleh awak media (Bdi)