Pendidikan
Cek Disini, Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 1 dan 2
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 05:46 WIB
| Kamis, 31 Juli 2025 | 18:02 WIB
Kepala sekolah SMA Tarbiyatul Islam Leni Marlina, S. Pd
Mediakasasi.com | Kab Cianjur --Permasalahan yang minimpa sekolah SMA Tarbiyatul Islam Cidaun kini mulai terjawab. Hak jawab yang diterima redaksi dari pihak sekolah menjelaskan bahwa terjadi kesalahpahaman.
"Sebenarnya di internal kami ada miskomunikasi atau kesalahpahaman antara pemilik yayasan dengan kepala sekolah," ujar Kepala sekolah Leni Marlina, SPd kepada mediakasasi, Kamis, (31/07/2025).
"Saya atas nama Kepala Sekolah memberikan klarifikasi atau hak jawab atas pemberitaan yang muncul belakang ini, dalam hal ini murni adanya miskomunikasi. Alhamdullilah sudah diselesaikan dengan baik," tambah Leni.
Masih menurut Leni, persoalan ini sudah sampai ke meja Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI dan sudah diselesaikan.
"Baru-baru ini, saya beserta ketua yayasan yang menaungi SMA Tarbiyatul Islam sudah di panggil oleh KCD Wilayah VI dan disitu kita sudah membeberkan semuanya. Allhamdulillah sudah ada titik temu dan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Tarbiyatul Islam sudah berjalan kembali," jelasnya.
Selaku pihak kepala sekolah, dirinya meminta maaf kepada masyarakat sekitar dan kepada murid SMA Tarbiyatul Islam dikarenakan persoalan internal sekolah.
"Saya kepala sekolah SMA Tarbiyatul Islam meminta maaf atas insiden yang terjadi. Khususnya kepada masyarakat dan siswa-siswi kami tercinta dan saya tegaskan kegiatan belajar mengajar masih berjalan seperti biasanya," tegas Leni.
Bukan hanya itu, wanita yang akarab di panggil bunda Ica juga mengklarifikasi dugaan manipulasi dapodik yang dituduhkan kepada SMA Tarbiyatul Islam.
Menurut bunda Ica, dugaan manipulasi dapodik itu sudah kami jelaskan kepada pihak KCD.
"Pernah sekolah kelebihan jumlah siswa. Namun, itu hanya residu jadi yang menirima anggaran BOS di SMA Tarbiyatul Islam hanya murid yang ada di sekolah tersebut," katanya.
Sementara isu lain seperti adanya relokasi murid, disanggah dan tidak benar.
Sementara keberadaan siswa yang disebut sebut pindah ke SMP Bakti Negeri itu adalah kegiatan atau latihan untuk Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN).
(Biro Cianjur)
Bagikan melalui