Permasalahan Sampah, Pemkab Bandung Kerjasama dengan Jepang

| Senin, 13 Februari 2023 | 11:06 WIB

foto

Mediakasasi.com, KAB BANDUNG-- Pemkab Bandung melalui Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah (PUSPA) Jelekong, Baleendah Kabupaten Bandung, telah siapkan beberapa strategi untuk permasalahan sampah yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.

Diantaranya, pengelolaan sampah secara organik, daur ulang, pemanfaatan sampah menjadi energi baru terbarukan dan penggunaan bahan kimia untuk menghancurkan residu yang tersisa dari sampah yang diolah.

"Untuk pengelolaan sampah secara organik, pihaknya sudah mendapatkan permintaan dari negara Jepang terkait penyediaan magoot yang dihasilkan dari pengolahan sampah secara organik," kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (13/2).

“Untuk magoot ini kita sudah dapat permintaan dari Jepang sebanyak 10 ton, tapi karena kami belum mampu menyediakan, kami sedang susun saat ini rencana peningkatan kapasitasnya, miniaturnya kita sudah ada PUSPA Jelekong, nanti kita segera tingkatkan agar dapat segera kita lakukan ekspor produk hasil olah sampah ini," kata Dadang.

Selanjutnya dia menjelaskan, Pemkab memiliki dua cara pengolahan sampah-sampah anorganik, yakni dijadikan bahan daur ulang maupun diolah menjadi bricket yang berfungsi sebagai pengganti batu bara. Dari hasil pengohan sampah anorganik tersebut, ujar Dadang, akan menyisakan residu yang  sudah tidak dapat dimanfaatkan kembali.

"Untuk residu nanti cara kita menghancurkannya akan menggunakan bahan kimia, jadi sampah yang masuk ke PUSPA Jelekong ini tuntas, tidak keluar sebagai sampah lagi," jelasnya.

Dadang optimis dari tiga strategi tersebut, jika diimplementasikan dengan baik akan dapat mengurangi timbunan sampah sebanyak 50-100 ton perharinya.

"Asal tiga strategi ini berjalan, Insya Allah persoalan sampah di Kabupaten Bandung bisa tertangani," tuturnya. (Gin)