Nusantara
PLN Indonesia Power UBP Suralaya Gelar Aksi Bersih dan Tanam Pohon untuk Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
- Jumat, 4 Juli 2025 | 09:34 WIB
Mediakasasi.com | BANDUNG-- Unik di Jumat pagi (18/7/2025) tadi, tampak suasana gembira dan penuh semangat mewarnai kegiatan khitanan massal yang digelar oleh Pesantren Al-Fauziyah di Kabupaten Bandung.
Namun kali ini bukan sekadar khitanan biasa, kurqng lebih 40 anak diajak naik Kereta Cepat Whoosh secara gratis, lengkap dengan sesi edukasi dan fun games seru.
Program ini merupakan bentuk dukungan sosial dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam menjalin sinergi bersama lembaga pendidikan keagamaan serta meningkatkan nilai sosial dan edukatif perusahaan kepada masyarakat.
"Anak-anak sangat antusias. Bagi mereka, ini bukan hanya khitanan, tapi juga petualangan yang luar biasa—naik Whoosh, belajar tentang teknologi, dan bersenang-senang bersama," ujar Ustaz Ahmad, pengasuh Pesantren Al-Fauziyah.
Kegiatan dimulai dari Stasiun Kereta Cepat KCIC, di mana para peserta tidak hanya menaiki kereta tercepat di Asia Tenggara, tetapi juga mengikuti sesi edukasi wisata kereta cepat yang memperkenalkan teknologi transportasi modern, keselamatan perjalanan, dan sejarah pembangunan proyek strategis nasional ini.
Setelah turun di lokasi kegiatan, anak-anak disambut dengan fun games bertema edukasi dan nilai-nilai kebersamaan, membuat suasana semakin meriah dan penuh tawa.
Proses khitan dilakukan oleh tim medis profesional dengan standar pelayanan terbaik. Selain itu, peserta juga mendapatkan paket bingkisan, makanan sehat, serta layanan pemeriksaan kesehatan lanjutan sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan mereka.
Perwakilan KCIC menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen CSR yang fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif.
“Kami ingin anak-anak tak hanya menikmati perjalanan, tapi juga belajar dan mendapatkan pengalaman berharga,” ujar perwakilan KCIC.
Acara ditutup dengan doa bersama dan senyum riang anak-anak kemudian pulang dalam keadaan sehat, serta membawa pengalaman atau cerita hebat tentang hari istimewa mereka.
Naik Whoosh, belajar teknologi, dan dikhitan dengan penuh suka cita.
Sumber : Humas
Bagikan melalui