Ekonomi
Pemerintah Kabupaten Bandung Ajak Warga Untuk Peduli Terhadap PBB
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 07:05 WIB
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:24 WIB

Dalam upaya memperluas akses pasar global bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkolaborasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat melalui kegiatan Akselerasi Wirausaha Berdampak (AKSARA)
MEDIAKASASI | BANDUNG-- Dalam upaya memperluas akses pasar global bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkolaborasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat melalui kegiatan Akselerasi Wirausaha Berdampak (AKSARA).
Kegiatan ini fokus pada pendampingan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kantor DPMPTSP Jabar, Direktur PPSPK BSN, Nur Hidayati, S.Si., M.Si. menyerahkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) kepada enam UMKM binaan, didampingi oleh Kepala Dinas Dr. H. Dedi Taufik Kurohman, M.Si.
Enam UMKM penerima sertifikat tersebut adalah:
1. Hj. Atikah – Produk Mukena (SNI 8856:2020)
2. Yati Rumiyati – Produk Kopi Sangrai dan Kopi Bubuk (SNI 8964:2021)
3. Poklahsar Nifari Food Mukti Minatama – Produk Bakso Ikan Beku (SNI 7266:2023)
4. CV. Langgeng Cipta Inovasi – Produk Insinerator (SNI 8423:2017)
5. PT. Anugrah Mahkota Bumi – Produk Gula Aren (SNI ISO 9001:2015, SNI 6729:2016, HACCP/CXC 1:1969 Rev 2020)
6. CV. Seribusatu (1001) – Produk Nasi Liwet Instan dan Nasi Uduk Instan (SNI CXC 1:1969 Rev 2020).
Direktur PPSPK BSN, Nur Hidayati, menegaskan bahwa penerapan standar menjadi kunci agar produk UMKM Indonesia diterima di pasar global.
“Jika bicara ekspor, maka kita bicara pemenuhan persyaratan negara tujuan. BSN hadir mendampingi pelaku usaha agar siap bersaing — mulai dari sertifikasi, pengujian, hingga pelatihan pembina di daerah melalui Training of Trainer (ToT). Harapannya, semakin banyak UMKM yang paham SNI, semakin besar peluang mereka menembus pasar internasional,” jelasnya.
Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Dr. H. Dedi Taufik Kurohman, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata sinergi pemerintah pusat dan daerah.
“Standardisasi bukan hanya tentang kualitas, tapi juga kepercayaan. Melalui SNI, kita dorong UMKM naik kelas, menjadi bagian dari rantai pasok global, dan memberi dampak ekonomi yang lebih luas,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, BSN telah menghadirkan Kantor Layanan Terpadu BSN Jawa Barat di Bandung, guna memberikan kemudahan dan percepatan pelayanan standardisasi bagi pelaku usaha di seluruh Jawa Barat. (Gina)
Bagikan melalui