foto

Mediakasasi.com, Kota Cimahi--

Yayasan Amal Teladan Peduli Kota Cimahi melakukan langkah taktis guna membantu masyarakat yang kurang mampu, dengan melakukan Gerakan berbagi kepada sesama (sedekah) guna  ikut membantu meringankan kesulitan kaum dhuafa, apalagi dampak Covid-19 masih sangat terasa.

Pa Atang (65) dan Pa Deri (63), dua orang lansia yang tinggal didalam gubuk yang berhadapan-hadapan yang sangat tidak layak huni adalah warga Kp Pojok Cireundeu RT 04 RW 10 Kel Leuwigajah Kec Cimahi Selatan Kota Cimahi,  yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Sangat miris,  di tengah pemerintah membanjiri masyarakat dengan berbagai Bansos, namun rupanya terhadap 2 lansia ini bansos tak berpihak, salah satu dari mereka hanya pernah menerima bansos Covid-19 satu kali.

Untuk itu perlu dipertanyakan kepada pemerintah, mengapa mereka yang memenuhi kriteria layak menerima bansos, justru tidak mendapatkan lagi bantuan sosial dari pemerintah, sesudah satu kali tersebut, serta tidak mendapatkan Program Rutilahu Pemkot Cimahi.

Tempat tinggal kedua lansia ini sangat tidak layak huni, apalagi mereka berdiam diatas tanah milik Pemkot Cimahi, dimana Pa Atang yang tinggal di gubuk berukuran  2 X 3 M yang sebentar lagi akan ambruk. Apalagi sekedar untuk tidur saja Pa Atang bertumpuk dengan barang-barang miliknya.

 Melihat kondisi kedua lansia tersebut, Yayasan Amal Teladan Peduli tak mau tinggal diam dan langsung bergerak memberikan bantuan kemanusiaan. pada Sabtu (17/04/22) kemarin.

Rombongan Yayasan Amal Teladan Pedui yang di pimpin oleh Ketuanya Ustad Hari Efendi Wijaya,  langsung menyambangi kedua rumah lansia tersebut dan menyerahkan bantuan kepada kedua kaum dhuafa tersebut.

Menurut Ustad Hari Efendi Wijaya menjelaskan “Perintah untuk menyantunin kaum dhuafa secara tegas diungkap dalam Al Quran, Ayat yang dimaksud adalah surat Al Isra ayat 26-27 dan juga surat Al Baqarah ayat 177,”.

Menurut Ustad Hari, Dhuafa adalah golongan orang yang hidup dalam kemiskinan, kesengsaraan, kelemahan, ketidakberdayaan, penderitaan, dan bentuk ketidakberuntungan lainnya.

Dhuafa ini juga dapat dilihat dari kelemahan finansial, fisik, hingga psikis. Lanjut Ustad Hari “Dari Abu Darda RA, Rasulullah SAW pernah bersabda Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian (HR Abu Dawud)”

“Saling tolong menolong antar sesama muslim terutama menyantuni kaum dhuafa memiliki sejumlah manfaat, dengan memulai kebaikan, tolong menolong yang kita berikan pada orang lain dapat menularkan kebaikan bagi orang orang di sekitar kita”lanjut Ustad Hari. 

 “Selain itu, dengan menolong sesama muslim juga dapat memperkuat persaudaraan dan menciptakan kerukunan satu sama lainnya” tandasnya .

“Untuk orang yang sudah menerapkan perintah menyantuni kaum dhuafa, dimungkinkan dapat menjadi pribadi yang lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah SWT sekaligus meningkatkan rasa kepedulian sosial bagi dirinya” pungkas Ustad yang juga seorang praktisi Rukyah Syar’iiyah.

Kepada masyarakat yang akan mendonasikan sebagian hartanya bisa dikirim ke Bank Syariah Indonesia (BSI) Rekening 7189802204 an Yayasan Amal Teladan Peduli atau bisa menghubungi Ustad Hari Wijaya Efendi 089680886277. ***

 

Bagikan melalui