APSS Siap Kawal Keamanan dan Kelestarian Lingkungan di Merak

| Minggu, 31 Agustus 2025 | 20:54 WIB

foto

MEDIAKASASI | MERAK-- Aliansi Peduli Selat Sunda (APSS) menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan sekaligus kelestarian lingkungan di kawasan Merak, Banten, terutama di area objek vital seperti Pelabuhan Merak.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan anggota APSS yang dihadiri sejumlah organisasi masyarakat dan LSM, Minggu (31/8/25).

Koordinator APSS, M. Saban, menjelaskan bahwa aliansi hadir sebagai wadah koordinasi sekaligus forum diskusi untuk memperkuat sinergi antara anggota.

“APSS akan terus menjaga objek vital dan wilayah Merak. Ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga bagaimana memastikan aktivitas pelabuhan tidak merusak lingkungan, serta tetap memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, APSS juga menyinggung perkembangan situasi beberapa hari terakhir, termasuk demonstrasi yang berujung kerusuhan dan perusakan fasilitas umum.

Salah satu peristiwa yang mendapat perhatian adalah meninggalnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta dan pemerintah menyatakan keprihatinan atas insiden tersebut.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan kasus itu harus diusut secara tuntas dan transparan. Aparat yang terbukti melanggar akan dijatuhi sanksi tegas.

Presiden juga mengingatkan agar masyarakat menyampaikan aspirasi dengan damai, tanpa anarki maupun penjarahan, karena stabilitas nasional adalah syarat utama bagi kebangkitan bangsa.

Saban mengimbau masyarakat Pulomerak untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Bangsa kita sedang berbenah diri. Kita harus waspada dan tidak boleh memberi ruang bagi kelompok yang ingin membuat kerusuhan. Pemerintah akan berbuat yang terbaik untuk rakyat, termasuk mencatat dan menindaklanjuti keluhan masyarakat,” tegasnya.

APSS memastikan akan terus berkoordinasi dengan aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat agar Merak tetap menjadi kawasan yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi semua kalangan. Situasi pasca insiden Afan memang memicu gelombang protes.

Suara kemarahan itu wajar, karena masyarakat menuntut keadilan. Namun, di tengah gejolak emosi, ada hal lebih besar yang harus dijaga yaitu stabilitas dan kedamaian bersama.

APSS mengajak warga Merak tetap tenang, tidak termakan provokasi, dan menjaga Pelabuhan Merak sebagai nadi transportasi nasional.

Merak adalah pintu gerbang Jawa–Sumatra. Jika pintu ini terganggu, dampaknya bukan hanya dirasakan warga lokal, melainkan juga jutaan orang yang bergantung pada kelancaran arus barang dan manusia.

Karena itu, menjaga Merak berarti menjaga kepentingan bersama. Mari kita kawal kasus ini lewat jalur hukum, bukan lewat amarah di jalanan. Pastikan keadilan ditegakkan, sambil menjaga Merak tetap teduh, aman, dan ramah lingkungan. (Red/Bdi)

Bagikan melalui