Bandung Raya
Menjalin Silaturahmi, Owner eMTe Highland Menggelar Tablig Akbar dan Wayang Goleng
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 07:37 WIB
Mediakasasi.com, KAB BANDUNG-- Pembangunan pengembangan kampung sunda telah dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama di Desa Laksana, Kecamatan Ibun pada Kamis, silam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadisperkimtan Wahyudin, Perwakilan Kejari Kabupaten Bandung, Forkopimcam Ibun, Pihak pengembang CV Zipam Tri Perkasa, Tokoh Agama dan Budaya, Tokoh pemuda, Pemdes Laksana dan unsur tamu undangan lainnya.
Saat melakukan peletakan batu pertama (Ground Breaking Ceremony), Bupati Dadang Supriatna menyambut baik keberadaan kampung sunda serta mengapresiasi atas pengembangan pembangunan Kampung Sunda, Desa Laksana Kecamatan Ibun ini.
Bupati Dadang Supriatna, karib disapa Kang DS berharap eksistensi (keberadaan) Kampung Sunda mampu menjadi filter dalam menjaga nilai- nilai kearifan lokal dan kebiasaan yang telah tumbuh, hidup dan berkembang di masyarakat sunda agar tetap lestari dan tidak hilang.
“Sebab nilai, tradisi, adat istiadat, budaya yang tumbuh pada suatu masyarakat pada dasarnya juga menjadi aset atau modal sosial yang penting dalam rangka memberdayakan masyarakat demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang semakin bangkit, edukatif, dinamis agamis dan sejahtera,” ujarnya.
Sebelumnya, kata Kang DS, Pemkab Bandung telah menetapkan program prioritas salah satunya melalui pemberlakuan muatan lokal pendidikan bahasa dan budaya sunda di tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Bandung.
Dirinya berharap, langkah pemerintah ini hendaknya diikuti oleh seluruh komponen pembangunan masyarakat kabupaten bandung, bagaimana kita bersatu dan bersinergi dalam menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal agar memberikan kontribusi positif terhadap upaya pencapaian kesejahteraan yang kita lakukan melalui berbagai aktivitas pembangunan.
Tak lupa, Kang DS. menitip pesan kepada pemangku kepentingan disana untuk melakukan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak demi kelancaran program proyek pembangunan pengembangan Kampung Sunda.
Sedangkan menyangkut Kedepannya,Kang DS berencana untuk membuat Desa Laksana sebagai desa wisata yang bisa menarik para wisatawan domestik hingga mancanegara.
“Mudah-mudahan kampung sunda nantinya bisa dilirik dari berbagai daerah, wilayah dalam negeri dan luar negeri, tentu akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bandung, khususnya Desa Laksana, Kecamatan Ibun,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Wahyudin menambahkan, potensi peningkatan ekonomi khususnya di wilayah Desa Laksana sangat tinggi, ditambah beberapa destinasi wisata yang sudah ada seperti Kawah Kamojang, Kamojang Hill Bridge dan Jembatan Kuning Kamojang Wahyudin menyebut latar belakang rencana pengembangan Kampung Sunda, dikarenakan Kabupaten Bandung merupakan wilayah dengan mempunyai potensi wisata yang sangat tinggi untuk dikembangkan.
"Akan tetapi potensi tersebut, harus dikembangkan serta ditingkatkan, dan salah satunya kampung sunda ini, secara lokasi cukup strategis dan bakal mendongkrak kontribusi sektor pariwisata Kabupaten Bandung, umumnya Jawa Barat, perlu dibantu dengan dukungan potensi sektor lainnya seperti pertanian, kesenian, kerajinan dan makanan khas Kecamatan Ibun," katanya.
Ia memaparkan, dari total 13 Hektare lahan milik Pemkab Bandung ini, sudah dibuatkan masterplane untuk Kawasan Kampung Sunda, dan saat ini sekitar 1,6 Hektare atau 10% yang baru akan dimulai pengerjaaannya.
"Dengan anggaran Rp. 13 Miliar itu, mulai dianggarkan untuk mengerjakan infrastruktur jalannya, bangun 1 unit pasar argos, Skywalk, beberapa kios bangunan ciri khas sunda yang menjual produk-produk lokal, Ampiteater, Mushola, membuat beberapa taman, dan lainnya," katanya.
Nantinya bilamana telah selesai, Sambung Wahyudin, akan dihibahkan kegiatannya kepada Pihak Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Bandung.
"Seperti festival kamojang, bisa dilaksanakan disini, pada akhirnya dipersilahkan Pihak Desa dan Disparbud untuk selalu berkomunikasi dalam pengelolaan kedepan kegiatan-kegiatan di Kampung Sunda," ucapnya.
Sementara itu, Personal Manager CV Zifam Tri Lestari, Vian mengatakan bahwa terlebih dahulu pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan unsur Kecamatan Ibun dan Pemdes Laksana.
Dirinya menyampaikan harapan, mudah-mudahan dengan tengat dan target waktu penyelesaian yang cukup singkat, yakni di 89 Hari Kalender, pembangunan bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan, untuk itu, koordinasi, komunikasi, akan terus kami bentuk dan jaga demi lancarnya proses pembangunan ini. (red)
Bagikan melalui