foto

Pendiri MURI Jaya Suprana dan wartawan senior Teguh Santosa/Repro

Mediakasasi.com, NETWORK-- Media dengan platform online muncul pada dekade tahun 1990-1999. Di tahun tersebut belum banyak pengakses internet lantaran hanya diakses mereka yang bekerja di perkantoran.

Pada dekade tahun 1990-1999 pula, hanya terdapat tiga media yang bisa dikatakan eksis dan besar, yakni Detik.com, Lippostar dan Astaga.

Hal tersebut disampaikan CEO RMOL Network, Teguh Santosa dalam program Jaya Suprana Show bertajuk "Masa Depan Media Online" melalui virtual, Jumat (26/2).

"Saat itu hanya orang-orang yang bekerja di perkantoran yang bisa akses internet," kata Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) tersebut, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.

Mantan Anggota Dewan Kehormatan PWI tersebut tidak bisa memprediksi kapan puncak tertinggi media online, sebagaimana karir media cetak yang saat ini sudah memasuki masa purna.

Selama inovasi dan temuan di ruang digital masih terus bermunculan, Teguh beranggapan saat ini media online dimungkinkan masih menanjak ke tempat tertingginya.

"Saya belum tau, saya kira masih jauh dari titik puncak. Saya sangat yakin kita mungkin sedang menanjak ke ketinggian dan dimana ketinggian itu akan berakhir belum bisa diprediksi," ungkap Teguh.

Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara tersebut berkeyakinan, saat pandemi Covid-19 berakhir, media online atau ruang digital lainnya menjadi barang yang sangat ditunggu publik.

Menurut Teguh, saat ini mungkin publik melihat media online hanya dari sisi informasinya saja, belum lainya. Padahal, terdapat potensi besar yang bisa diambil media berplatform online salah satunya ialah membuka ruang pelaku atau pemain ekonomi bertemu.

"Kita bisa mempertemukan pemain dan pelaku ekonomi di sini (media online) dan itu sudah kita lakukan," tandas Teguh Santosa.

Editor : Gindo