Ragam
Kepala Desa Alamendah, H.Awan Rukmana : Menumbuhkembangkan Keimanan Melalui Peringatan Maulid Saw
- Jumat, 4 Oktober 2024 | 11:24 WIB
| Senin, 17 Juni 2024 | 13:41 WIB
Mediakasasi.com | Kab.Bandung -- Ibadah qurban merupakan salah satu praktik agama yang memiliki kedalaman makna dan filosofi yang sangat penting untuk dipahami oleh umat Muslim. Lebih dari sekadar sebuah tradisi, qurban mengandung nilai-nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan yang mendalam.
Penting bagi umat Muslim untuk memahami makna dan filosofi di balik ibadah qurban agar dapat melaksanakannya dengan penuh penghayatan dan kesadaran.
Seperti halnya Yayasan Pembina Pendidikan Karya Pembangunan (YPPKP) yang melaksanakan qurban di tahun 2024 bersama muridnya, penyembelihan hewan qurban dilakukan di halaman Sekolah KP Baleendah dengan mengusung tema "Berbagi Berkarya Peduli".
Penyembelihan hewan qurban yang dilakukan YPPKP membuat kesan tersendiri bagi murid yang mengkitu kegiatan qurban ini, seperti yang diungkapan yang dilontarkan oleh Gustian siswa kelas XI 5.
"Acara qurban ini membuat kesan tersendiri bagi saya karena langsung terlibat dalam kegiatan acara ini, merasa bangga karena sekolah Kp melaksanakan penyembelihan hewan qurban bersama muridnya," ungkap siswa kelas XI 5.
Bukan hanya siswa, ungkapan pun keluar dari salah seorang siswi yang mengatakan baru pertama kali mengikuti kegiatan penyembelihan hewan qurban.
"Jujur kesan bagi saya adalah baru pertama kali mengikuti kegiatan penyembelihan hewan qurban, meskipun cape tapi saya sangat senang dan bangga sekolah Kp bisa mengadakan qurban dan tentunya bisa berbagi untuk orang lain," ujar salah seorang siswi.
Adapun menurut Ketua YPPKP Hj. Atty Rosmiati, SE terkait penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan di sekolah Kp.
"Allhamdulillah YPPKP bisa melaksanakan penyembelihan hewan qurban, qurban di tahun 2024 kali ini YPPKP menyembelih 1 ekor sapi dan 1 ekor domba dimana nantinya daging qurban itu akan kami bagikan kepada pengurus yayasan maupun sekolah, orang tua murid dan tentunya warga masyarakat sekitar," kata Hj. Atty.
Masih menurut Ketua YPPKP, pihaknya sengaja melibatkan para siswa karena untuk memberikan kesan tersendiri bagi mereka biasanya mereka kan tahunya hanya jadi, kali ini kami bermaksud memberikan sebuah edukasi dan juga para murid langsung turun tangan mengurus daging yang sudah disembelih, kehadiran mereka bukan hanya berdiam dan melihatkan tetapi bagaimana cara membagi dan memproses daging qurban sesuai dengan ketentuan islam.
Seperti halnya ibadah qurban, kata Atty juga mengandung pesan tentang pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan kesetiaannya kepada Allah. Ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail, sebagai bentuk pengorbanan, ketaatan dan kepatuhan Ibrahim kepada perintah Allah mengilhami umat Muslim untuk mengikuti jejaknya.
Meskipun pada akhirnya Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai korban, kisah ini tetap menjadi contoh tentang pentingnya taat kepada Allah bahkan dalam menghadapi ujian yang paling berat sekalipun.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ibadah qurban bukanlah sekadar sebuah tradisi atau ritual, tetapi sebuah ibadah yang sarat dengan makna dan filosofi yang mendalam.
"Penting bagi umat Muslim untuk memahami dan menghayati makna di balik ibadah qurban agar dapat melaksanakannya dengan penuh kesadaran, penghayatan, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan," ujar Hj. Atty Rosmiati.
Arent-Setiawan
Bagikan melalui