Nusantara
Musda Ke IV IJTI Pengda Banten, Adhi Mazda Terpilih Sebagai Ketua
- Sabtu, 25 Mei 2024 | 22:29 WIB
| Rabu, 4 Desember 2024 | 14:12 WIB
Mediakasasi.com | Semarang -- Miftah Maulana, alias Gus Miftah, utusan Khusus Presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan, mendapat kritik keras dari masyarakat dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Turmudzi Semarang usai videonya yang mengolok-olok pedagang es teh di sebuah pengajian.
Apa yang dilakukan Gus Miftah sangat tidak mencerminkan perilaku seorang tokoh agama.
Apalagi saat ini dia dipercaya menjadi salah satu staf Presiden Prabowo di bidang keagamaan.
Akibatnya, banyak masyarakat yang mendesak Prabowo untuk mencopot jabatan Gus Miftah.
"Eggak ada pantas-pantasnya manusia yang merendahkan martabat kemanusiaan, dia penjual es dikatain goblok oleh seorang ulama dihadapan masyarakat banyak, tetapi dengan sengenenya Gus Miftah dan rekannya yang duduk di panggung menertawakan si penjual es."
"Dia memikul es demi keluaga tetapi kalian duduk menghina demi amplop, tidak sepatutnya utusan kepresidenan berprilaku seperti itu, Pecat saja dia pak Presiden Prabowo dari tatanan" ungkap salah satu masyarakat Rabu,( 4/12/24)
Secara exlusif kepada Mediakasasi.com Pimpinan Pondok Pesantren Al-Turmudzi Semarang KH. Muhtarul Anam (Gus Anam) memberikan tanggapan terkait viralnya pernyataan Gus Miftah.
"Saya menyayangkan atas lontaran kata-kata Gus Miftah ke pedagang es, apa lagi Gus Miftah sebagai balig figur. Semua itu ada hikmah di balik semuanya, bukan cuman Gus Miftah yang merasa ulama pun akan seharusnya berhati-hati dalam bertutur kata demi kenyamanan dan ke amanan negara yang kita cintai ini. Semoga kedepannya kejadian seperti ini tidak terjadi kembali," kata Gus Anam.
Dalam video tersebut, Gus Miftah disebut mengerjai (prank) penjual minuman yang menjajakan dagangannya di acara tersebut. Hal ini terjadi dalam momen acara Magelang Bersholawat beberapa hari lalu.
"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut. (Arent-Setiawan)
Bagikan melalui