Zaman Sekarang, Kades Berani Marahi Gubernur

Baginda Gindo | Rabu, 29 April 2020 | 09:46 WIB

foto

Video Kades Jalan Cagak Subang protes pembagian bansos viral di media sosial (Foto: tangkapan layar video)

Mediakasasi.com, SUBANG-- Zaman sekarang, makin banyak pejabat yang berani lawan atasannya. Setelah viral video Bupati Boltim menyerang menteri, kali ini ada Kades di Subang, Jawa Barat, yang berani marahi Gubernur Ridwan Kamil.

Kepala Desa (Kades) yang jadi sorotan itu adalah Kades Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jabar. Namanya Indra Zainal Alim.

Dalam sebuah video, Indra ditemani perangkat desa bicara soal pemberian bantuan sosial alias bansos yang tidak merata, juga pendataan yang kacau.

Ia pun mengungkapkan unek-uneknya kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Tak disangka, video berdurasi hampir tiga menit itu, viral di media sosial. Pada intinya, Indra protes karena data penerima bansos berubah-ubah.

Hal ini membuat perangkat desa kebingungan. Sementara warga kerap menanyakan bansos. Karena itu, ia meminta, kepada pemerintah agar menghitung baik-baik sebelum mengeluarkan kebijakan.

Kata dia, perangkat desa awalnya mendata warga yang terkena dampak virus corona. Terutama dalam klasifikasi orang miskin baru seperti yang terkena PHK, seperti arahan gubernur.

Namun data yang digunakan ternyata tidak digunakan. Lantaran ada perintah dan instruksi untuk menggunakan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik pemerintah pusat.

Untuk itu ia meminta khususnya ke Ridwan Kamil agar tak gembar-gembor bicara soal bansos. Sehingga masyarakat tidak berharap-harap cemas, mendapatkan atau tidak. Pasalnya, aparat desa yang menjadi tempat warga untuk bertanya. ia merasa diadu domba dengan kebijakan.

“Jangan sesekali menggembar-gemborkan bahwa akan mendapat bantuan. Warga kami sudah tenang sebenarnya. Jangan jadikan musibah atau bencana ini jadi pencitraan untuk bapakbapak,” ujar indra.

Dengan cepat video tersebut menyebar di media sosial. Di jagat Twitter, video tersebut dibagikan oleh akun @Cobeh09, Senin (27/4). Gara-gara viral, Indra kemudian menyampaikan klarifikasi.

Ia memohon maaf karena pernyataannya di video tersebut. Dia bilang, apa yang disampaikan semata-mata demi kebaikan.

Menanggapi video viral itu, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara. Kata dia, bansos dampak corona tidak diberikan untuk semua warga Jabar.

Uu menyebut jumlah total warga yang mendapat bansos dari berbagai sumber bantuan tersebut sekitar 8 juta.

Sementara Pemda Provinsi Jabar mencatat sekitar 1,7 juta penerima yang mendapat bansos dari Pemda Provinsi Jabar.

Selain itu, Uu juga meminta kepada aparat desa/kelurahan untuk menyampaikan informasi atau masukan ke level pemerintah yang ada di atasnya terlebih dahulu. Jangan berteriak-teriak di media sosial.

“Kalaupun ada masukan atau koreksi, sampaikan kepada kami lewat pak Camat dulu atau lewat Pak Bupati dulu,” ujar Uu.

Dia berharap, perangkat desa mendinginkan masyarakat.

“Harus bisa menjadi pemimpin yang bijaksana,” tegasnya.

Pemilik akun @amatan memberikan tanda jempol kepada sang kadees karena sudah menyuarakan unek-unek para Ketua RT yang sudah melakukan pendataan. “top markotop,” tulis @amat_bn. “Daku salut,” ujar @Mohammad 92.

Pujian juga disampaikan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon. Dia salut karena kades tersebut sudah berani.

“Contoh Kepala Desa yang benar-benar memikirkan rakyatnya. Calon pemimpin masa depan,” cuit @fadlizon. Tak sedikit yang heran. Seperti disampaikan @maz_thom.

Kata dia, ada apa dengan pejabat di Indonesia. “Kemarin ada bupati nyerang menteri. Sekarang kades marahin gubernur,” ujarnya. (red)