Hukrim
Dukung Program Pembinaan, Lapas Ciamis Gelar Dua Kegiatan Pembinaan Sekaligus
- Senin, 7 Oktober 2024 | 20:18 WIB
| Kamis, 5 Desember 2024 | 19:35 WIB
Mediakasasi.com | BANDUNG-- Ketua Umum Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat, Piar Pratama, SH mengaku mendapat ancaman pembunuhan melalui DM atau Direct Message dari yang tak dikenal.
Ancaman tersebut diduga aktivis anti rasuah tersebut dituding ikut campur dalam hal politik khususnya Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.
Menurut Piar, DM tersebut berulang kali mengirim foto anak beserta istri yang akan diancam di bunuh bahkan melontarkan kata kata pelecehan kepada istrinya.
"Benar. Ada ancaman saya dibunuh lewat DM. Dalam pesan itu saya dikata-katai akan dibunuh dan kata kotor," kata Piar Prama kepada mediakasasi.com, Kamis (5/12/2024).
Menurut Piar, ancaman itu diduga terkait Pilkada di Kabupaten Bandung karena lembaga yang dipimpinnya bagian pengawasan yang sudah terakreditasi atau pengakuan yang diberikan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.
"Hati hati sia tong sok nyien ulah bisi nyawa ngalayang tong sok popolitikan anjing hayang nyawa sia ngalayang KPK Jabar tai anjing babi. (Hati hati kamu jangan suka bikin ulah nanti nyawa melayang jangan suka bermain politik anjing ingin nyawa kamu melayang KPK Jabar tai anjing babi). Itu kata-katanya. Selain itu ada kata-kata kotor juga," jelas Piar.
Terkait ancaman itu, kata Piar, dirinya tidak takut sebab hal itu merupakan konsekuensi terhadap perjuangan yang dihadapinya sebagai aktivis.
"Itu konsekuensinya sebagai aktivis. Saya harus hadapi itu," kata Piar.
Mengenai rencana melaporkan ancaman tersebut ke polisi, Piar mengaku masih berkonsultasi dengan teman-temannya.
"Kita lihat saja nanti. Saat ini sedang kita bicarakan dulu," kata Piar.
Sebelumnya diberitakan, KPK Jabar yang dipimpinnya kerap melakukan orasi di kejaksaan dan melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Bandung.
"Biarpun menghina lembaga yang saya pimpin bahkan mengancam yang bersangkutan mengirimkan foto anak dan istri saya, disini saya tegaskan bahwa Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat bukan lembaga politik tapi lembaga yang bergerak di bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi," katanya.
Kalaupun dirinya akan mengambil langkah hukum atau melaporkan ancaman tersebut masih ragu dikarenakan laporan teror tahun 2023 lalu dan barang bukti berupa cctv hingga saat ini tidak ada tindak lanjut.
"Tapi kejadian ini tidak akan membuat nyali saya ciut. Justru yang pengecut yang mengancam ini tidak berani menampakkan diri. Bagi saya urusan hidup mati adalah urusan Allah. Tapi untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi serta melawan koruptor itu adalah urusan saya demi tegak hukum dan membantu negara," tegas Piar Pratama, SH. (Red)
Bagikan melalui