Ekonomi
Perumda Tirta Raharja Dapat Dana Hibah dari Australia Rp10,2 Miliar
- Kamis, 9 Mei 2024 | 09:54 WIB
| Minggu, 25 Februari 2024 | 10:08 WIB
Mediakasasi.com, Kab. Bandung --
Kenaikan harga beras yang terjadi akhir-akhir ini lebih banyak disebabkan berlakunya hukum pasar demand (permintaan) and Supply (persediaan) yang tidak seimbang.
Oleh sebab saat ini belum memasuki masa puncak panen berimbas pada suplai tidak banyak sehingga belum bisa memenuhi demand (permintaan) yang ada.
Meskipun di beberapa daerah sudah ada yang mulai panen akan tetapi jumlahnya relatif belum banyak, bahkan ada beberapa dari hasil panen tersebut mengalami musibah banjir sehingga hasil panennya tidak sesuai harapan.
Akan tetapi Bulog Cabang Kota Bandung memastikan stok beras untuk wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, KBB hingga lebaran 2024 dalam posisi aman .
Hingga sekarang ini Bulog Cabang Kota Bandung memiliki cadangan beras yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang masuk bulan puasa ini.
Demikian dikatakan Kepala Bulog Cabang Bandung Erwin Budiana, kepada mediakasasi.com, Minggu (25/2/2024).
Lebih lanjut, tegas Erwin, untuk stok beras di Kabupaten Bandung terhitung aman sampai pada lebaran nanti.
Saat ini, kata Erwin, Bulog memiliki strategi untuk menjaga kestabilan harga beras di pasaran melalui dua cara yaitu penyaluran Beras Sembako Harapan Pangan (BSHP) dan Bantuan Pangan Beras.
"Terkait mekanisme penentuan harga beras, Bulog mengikuti Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia (RI) nomor 7 tahun 2023 tanggal 30 Maret 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras," tambahnya.
Selain itu, Erwin Budiana mengatakan Bulog telah melakukan operasi pasar untuk mengintervensi supaya penyediaan stock beras cukup sebagai upaya dan antisipasi terhadap gejolak harga dipasaran.
“Kalaupun apabila terjadi gejolak harga tentu tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan. Kami akan terus menyuplai beras dari gudang-gudang yang ada sehingga stock beras dipasaran cukup,” sambung Erwin Budiana.
“Mudah-mudahan dengan adanya upaya optimal Bulog intervensi pasar dapat menahan gejolak harga dipasaran, sehingga harga akan stabil kembali,” tutupnya.*** (Arif)
Bagikan melalui