Ekonomi
EMCI DPC Banten Gelar Aksi Sosial "Jum"at Berkah" di Pelabuhan Merak
- Jumat, 2 Mei 2025 | 16:15 WIB
| Jumat, 25 Agustus 2023 | 11:36 WIB
Gin
Kondisi jalan mengalami retakan di duga akibat galian Perumda Tirtawening Bandung/Istimewa
Mediakasasi.com, BANDUNG-- Sekjen Forum Komunikasi Gerakan Aspirasi Rakyat Untuk Daerah (FK Garuda) Johanes Eben, mengharapkan galian pipa yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum tidak merusak jalan yang sudah beraspal mulus.
"Kami masih banyak melihat galian pipa PDAM merusak jalan sehingga ke depan. Hal itu tidak terjadi lagi karena sangat merugikan ketahanan jalan," ujarnya di Lodaya, Jumat (25/8/2023).
"Kami mendapat banyak keluhan masyarakat terkait jalan rusak padahal baru diaspal. Ternyata setelah di cek, sebagian besar penyebabnya akibat penggalian pipa," ucapnya.
Johanes mengatakan, kerusakan jalan akibat galian pipa PDAM juga bisa menjadi penyebab kecelakaan. Setiap penggalian pipa yang dilakukan PDAM Tirta Raharja, ungkap Johanes Eben, semestinya bisa dikembalikan sesuai volume. Jadi, ruas jalan yang dipasangi pipa tidak rusak.
"Seharusnya begitu penggalian pipa selesai dikerjakan, tanahnya dikembalikan lagi. Namun, kami lihat sejumlah pelaksana proyek tidak mau mengembalikannya," tuturnya.
Menurut Johanes Eben, seharusnya proyek penggalian pipa PDAM yang bertujuan meningkatkan pelayanan tidak merusak fasilitas umum yang digunakan masyarakat.
"Koordinasi sangat diperlukan dan harus dilakukan PDAM kepada dinas dan instansi terkait sehingga proyek penggalian tidak merusak jalan dan fasilitas umum," katanya.
Sekjen FK Garuda ini agar proyek galian pipa di jalan raya Bojongsoang-Buah Batu (perbatasan Kabupaten dan Kota Bandung) harus sesuai SOP baik yang menyangkut galian, pemasangan rambu atau papan nama serta pengumpulan galian tanah.
Pihaknya telah menekankan untuk melengkapi perlengkapan K3 termasuk papan nama proyek dan rambu-rambu. Dari pantauan mediakasasi.com dilapangan bahwa pengerjaannya, pihak pemborong dalam hal ini melakukan dengan cara boring manual.
Setiap jarak dan standar kedalaman pipa tidak sama. Begitu juga tanah hasil galian yang dikumpulkan tidak dimasukkan kedalam karung. Padahal, tanah yang dikumpulkan tersebut untuk menutup kembali galian pipa.
Dalam pekerjaan boring pasti ada lumpur yang dihasilkan dari pengeboran, dari pantauan mediakasasi.com galian pipa di jalan raya Bojongsoang-Buah Batu itu diduga tidak sesuai standar. ***
Bagikan melalui