Bandung Raya
Viral ! Beredar Video Tempat Ibadah Dijadikan Sarana Kampanye
- Minggu, 8 September 2024 | 11:53 WIB
| Senin, 26 Agustus 2024 | 15:56 WIB
Mediakasasi.com, KAB BANDUNG-- TERSEBAR video yang memperlihatkan curhatan seorang warga RW 09 di Desa Ciluncat Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung viral di media sosial.
Video viral itu menarik simpati banyak pihak. Dia adalah warga RW 09 Desa Ciluncat yang mengadu kepada salah satu tokoh sekaligus mantan dewan periode 2019-2024, Hj. Ema.
Dalam video tersebut terlihat pria tersebut tampak kesal karena dilarang oleh Camat Cangkuang untuk tidak menggelar acara HUT Kemerdekaan RI yang ke 79.
Sembari menceritakan keinginannya untuk bisa menggelar hiburan bagi warganya namun harus dibatalkan karena sebelumnya di RW 05 Desa Ciluncat di larang menggelar acara sejak beredar surat edaran dari Camat Cangkuang.
Warga di RW 05 harus menelan kekecewaan tanpa ada panggung hiburan. Padahal, puncak acara hiburan hendak mengundang Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan yang merupakan fans dirinya.
Video pengakuan warga ini viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilihat mediakasasi.com pada Senin (26/8/2024).
Lelaki paru baya itu tampak sedang bercerita dengan seorang wanita yang menurut informasi yang diterima adalah Hj. Ema mantan anggota dewan di Kabupaten Bandung.
Aksi yang menimpa warga Desa Ciluncat saat siang itu menuai kecaman dari masyarakat.
Bahkan netizen pun mengecam keras aksi tidak terpuji tersebut.
Kini, dukungan moral mengalir kepada warga desa Ciluncat Kecamatan Cangkuang.
Netizen memberi semangat kepadanya lewat postingan di media sosial. "Sabar ya Pak," tulis komentar @gak.tau.siapa204 diakun tiktok fokussatu.
Urang narima edaran ti Kecamatan Cangkuang, ulah aya hiburan peuting.
Cenah gara gara hiburan Agustusan di RW 05 Desa Cangkuang di hadiran Aa Sahrul.
Pan urang mah RW 09 di Desa Ciluncat.
Rek hiburan peuting.
Naha, aturan ti mana eta.
Asa karek ngadenge. Da ti baheula oge rek peuting rek beurang Agustusan mah nu penting aya biaya.
Komo uing ayeuna biaya na ti masyarakat leutik. Nang mentaan, ngencleng.
Anu ngencleng anu mentaan proposal.
Bagikan melalui