foto

Mediakasasi, Kab. Bandung--

Dilihat dari berbagai data yang ada, dimana tingkat partisipasi masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan meskipun ada kesenjangan antardaerah dalam menyediakan pendidikan tinggi di daerahnya sehingga belum merata, salah satunya di Kabupaten Bandung.

Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, masyarakat Kabupaten Bandung menunjukkan animo yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, tetapi terkendala faktor konomi sering menjadi hambatan.

Untuk itulah Pemkab Bandung meluncurkan program beasiswa ti Bupati (Besti).

"Program Besti ini, untuk mengurangi dampak karena tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, kami telah menganggarkan kuota beasiswa pendidikan untuk masuk ke perguruan tinggi sebanyak 85 orang pada tahun 2022, tetapi yang daftar dalam satu minggu mencapai 1.300 orang. Lalu pada tahun 2023 ditingkatkan lagi kuotanya menjadi 125 penerima beasiswa, tetapi yang mendaftar hampir 3.000 orang," ujar Wakil Ketua APKASI, sekaligus Bupati Bandung, Dadang Supriatna, pada Rapat Koordinasi Koordinator Wilayah APKASI di Jakarta, Selasa (17/10/23).

Kemudian, lanjut Bupati, pemerintah harus hadir dan kami di Kabupaten Bandung kembali menambah kuota menjadi 250 beasiswa pada 2024.

Dirinya berharap, bahwa langkah yang dilakukan pemkab Bandung ini dapat dicontoh oleh para kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia agar dapat memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan bagi putra-putri daerah yang berprestasi.

“Akan menjadi sebuah ironi jika pendapatan daerahnya tinggi, tapi masih ada putra-putri daerah bibit unggul dan berprestasi yang ternyata belum mendapatkan kesempatan pendidikan yang tinggi. Padahal di sisi lain, merekalah yang mungkin di masa depan bisa membuka peluang peningkatan pembangunan di daerah,” tutupnya.*** (Arif)